> >

KSAD Pecat 3 Anggota TNI AD Penabrak di Nagreg: Yang Dilakukan di Luar Batas Kemanusiaan

Berita utama | 27 Desember 2021, 14:13 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menyampaikan belasungkawa atas kecelakan yang dialami sejoli di Nagreg, Kabupaten Bandung. (Sumber: Instagram @tni_angkatan_darat)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman menegaskan tiga anggota TNI AD yang terlibat peristiwa tabrakan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, layak dipecat.

Apalagi menurut kabar, tiga anggota TNI AD tersebut juga diduga membuang jenazah korban

Seperti diberitakan, tiga TNI AD disebut terlibat peristiwa yang mengakibatkan dua korban tewas, yakni Handi (16) dan Salsabila (14).

“Menurut saya ini layak (dipecat) karena apa yang dilakukan sudah di luar batas kemanusiaan,” tegas Dudung di kediaman korban di Limbangan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (27/12/2021).

Dalam keterangannya, Dudung mengungkapkan tiga Anggota TNI AD dengan inisial Kolonel P, Koptu DA, dan Kopda A telah ditahan di Pomdam Jaya setelah dialihkan dari satuan asalnya.

Baca Juga: Turut Berduka, KSAD Dudung Janji Beri Sanksi Setimpal 3 Anggota TNI Penabrak Sejoli di Nagreg

Di samping itu, Dudung menegaskan TNI AD akan tunduk kepada supremasi hukum yang ada untuk mengawal proses hukum kepada tiga oknum anggota TNI AD tersebut.

Saat ini, lanjut Dudung, pihaknya tengah menunggu putusan dari peradilan militer sebelum melakukan pemecatan kepada pelaku penabrak Handi dan Salsa.

“Apabila putusan peradilan militer disertai dengan pidana pemecatan, maka saya selaku Kepala Staf Angkatan Darat akan menyesuaikan dan akan mengurus administrasi untuk dilakukan pemecatan,” jelas Dudung.

Sebelumnya diberitakan, tiga oknum anggota TNI AD terlibat dalam peristiwa tabrakan yang melibatkan Handi dan Salsabila sebagai korban pada 8 Desember 2021.

Baca Juga: KSAD Dudung Pastikan Hukuman Berat Menanti 3 Anggota TNI Penabrak Sejoli di Nagreg

Setelah peristiwa tabrakan tersebut, para korban diduga dibawa tiga oknum TNI tersebut lalu hilang secara misterius.

Kemudian pada 11 Desember 2021, dua jenazah korban ditemukan di aliran Sungai Serayu yang ada di Jawa Tengah. Setelah ditemukan, jenazah para korban dikembalikan ke keluarga dan dimakamkan.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU