Fakta Anggota TNI Ajak Kenalan Mahasiswi Berujung Dibebastugaskan dari Wisma Atlet, Modus Nomor HP
Peristiwa | 23 Desember 2021, 07:25 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dua anggota tentara nasional Indonesia (TNI) dibebastugaskan dari Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Hal itu menyusul ulah keduanya yang menulis nomor ponsel pribadi di sejumlah paspor mahasiswi Indonesia dari luar negeri yang sedang menjalani karantina.
"Keduanya dicopot dari tugasnya di Satgas Wisma Atlet dan dikembalikan ke satuannya untuk diberikan sanksi hukuman," kata Kepala Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Letkol Cpm Dwi Indra Wirawan, Selasa (22/12/2021).
Baca Juga: Anggota TNI Minta Maaf usai Rusak Paspor Mahasiswi demi PDKT, Adakah Sanksi Pidananya?
Indra mengungkapkan, kedua anggota TNI yang menulis nomor ponsel pribadi di paspor mahasiswi itu karena ingin berkenalan dengan korban.
"Oknum itu melakukan pencoretan karena ingin berkenalan dengan korban, jadi ditulis nomor HP-nya di paspor supaya dihubungi balik," ucapnya.
Ia menambahkan, pencoretan dilakukan oleh dua anggota TNI itu saat mengecek paspor di Wisma Atlet.
Anggota TNI Tulis Nomor Ponsel di Paspor Mahasiswi
Adapun diberitakan Kompas TV sebelumnya, sejumlah mahasiswi Indonesia yang baru kembali dari luar negeri mengalami kejadian tidak mengenakkan saat menjalani karantina di Rumah Sakit Wisma Atlet Jakarta.
Kejadian tak mengenakkan yang dimaksud itu yakni paspor mereka dicoret-coret dengan ditulisi nomor telepon oleh anggota tentara nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di Wisma Atlet tersebut.
Informasi mengenai kejadian tersebut viral di media sosial. Hal itu berawal dari unggahan sebuah foto yang memperlihatkan paspor mahasiswi ditulisi nomor telepon pada halaman bagian dalamnya.
Dalam postingan berupa foto tersebut, juga dilengkapi dengan keterangan atau caption oleh pihak pengunggah.
"Halo min, mau share kelakuan TNI di wisma atlet, nulis nomer hp di paspor dua temen cewe ku. Ganjen + ngerusak paspor," tulis keterangan unggahan itu.
Baca Juga: Terungkap, Ini Motif Anggota TNI Tulis Nomor HP Pribadi di Paspor Mahasiswi yang Karantina
Dianggap Menyalahi Prosedur
Komando Daerah Militer Jayakarta (Kodam Jaya) selaku pihak pelaksana operasional RSDC Wisma Atlet membenarkan sekaligus angkat bicara terkait kejadian tidak mengenakkan tersebut.
Kepala Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Cpm Dwi Indra Wirawan mengakui ada kesalahan prosedur yang dilakukan anggotanya.
Indra mengatakan, anggotanya memang berhak untuk memeriksa serta memegang paspor pelaku karantina selama proses karantina di Wisma Atlet.
Namun, tindakan anggotanya yang menulisi paspor mahasiswi dengan nomor telepon pribadinya itu telah menyalahi prosedur.
"Benar, ada kesalahan prosedur yang dilakukan oleh anggota kami terhadap dokumen milik mereka," kata Indra, Senin (20/12/2021).
Pihak Kodam Jaya menyayangkan kejadian tidak mengenakkan itu terjadi.
"Sangat disayangkan kejadian ini sampai terjadi, kami akan evaluasi agar tidak terulang kembali," kata Indra.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV