> >

Di Tengah Ancaman Omicron, Pelaku Perjalanan Luar Negeri ke RI Justru Melonjak 2 Bulan Terakhir

Peristiwa | 21 Desember 2021, 21:32 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, terjadi peningkatan pada kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri di sejumlah pintu masuk Indonesia. (Sumber: Dok. BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, terjadi peningkatan pada kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri di sejumlah pintu masuk Indonesia.

Wiku sangat menyayangkan hal ini, mengingat peningkatan penumpang dari luar negeri ini terjadi di tengah ancaman varian baru Covid-19, Omicron. 

Adapun menurut penjelasannya, lonjakan kedatangan di sejumlah pintu masuk Indonesia terjadi pada dua bulan terakhir ini.

"Sayangnya di tengah ancaman Omicron dan upaya mempertahankan kondisi kasus yang terkendali, dalam dua bulan terakhir ini, tren pelaku perjalanan dari luar negeri yang masuk ke Indonesia justru meningkat," kata Wiku dalam konferensi pers secara daring, Selasa (21/12/2021). 

Lebih lanjut dia merinci, kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta pada Desember 2021 mencapai sekitar 4.000 orang dari luar negeri. 

Padahal pada Oktober 2021, Wiku menyebut, angka kedatangan hanya di kisaran 1.000 sampai 2.000 orang.

"Sementara di pos lintas batas negara Entikong, Kalimantan Barat terjadi lonjakan angka kedatangan yang sementara di kisaran 50-100 pada akhir November, menjadi hampir 300 kedatangan pada 10 Desember lalu," ujarnya. 

Baca Juga: Antisipasi Penularan Omicron di Jakarta, Pemeriksaan WGS Digencarkan

Hal serupa, lanjut dia, juga dijumpai di Pelabuhan Batam Center. Wiku menyebut, pada awal November, angka kedatangan sekitar 100 sampai 200 orang.

Namun pada pertengahan Desember, angka kedatangan menjadi 200 sampai 400 orang.

Wiku kemudian menekankan, lonjakan kedatangan ini menjadi tantangan bersama untuk dapat tetap mempertahankan kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air yang dinilai sudah cukup terkendali ini.

Ditambah, Indonesia kini juga tengah berjuang mencegah penularan varian Omicron, supaya bebas dari gelombang ketiga Covid-19.

“Ini jadi tantangan bersama untuk tetap mempertahankan kondisi yang saat ini cenderung terkendali,” tegasnya. 

"Terutama mengingat kondisi baik yang telah kita capai bersama setelah berupaya keras menurunkan lonjakan kedua yang dampaknya juga tidak sedikit," lanjut Wiku menegaskan. 

Baca Juga: Cegah Omicron, Dinkes Imbau Warga Segera Lakukan Vaksinasi

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU