> >

Varian Omicron Masuk Indonesia, Imigrasi Catat Ada 15 Ribu WNA Tiba selama November-Desember

Politik | 16 Desember 2021, 20:48 WIB
Ilustrasi Bandara Soekarno Hatta. Imigrasi mencatat, sedikitnya 15 ribu warga negara asing (WNA) telah masuk melalui Bandara Soekarno - Hatta selama periode November - Desember 2021.  (Sumber: soekarnohatta-airport.co.id)

Kedatangan sebanyak 30 WNA yang ditolak masuk disebut termasuk dalam alasan tersebut.

Baca Juga: Varian Omicron Masuk ke Indonesia, Mantan Petinggi WHO Asia Sarankan Pengetatan Sosial

Alasan penolakan kedua, WNA tidak memenuhi kriteria Peraturan Kementerian Hukum dan HAM Nomor 34 Tahun 2021 tentang Pemberian Visa dan Izin Tinggal Keimigrasian dalam Masa Penanganan Penyebaran Covid-19.

Atas alasan kedua, sebanyak 24 WNA ditolak kedatangannya.

Alasan penolakan ketiga yakni para WNA pernah mengunjungi atau tinggal di 11 negara tertentu.

Orang Asing dari 11 negara itu memang dilarang memasuki Indonesia berdasarkan Surat Edaran (SE) Direktorat Imigrasi Nomor IMI-0270.GR.01.01 Tahun 2021.

Adapun 11 negara tersebut adalah Afrika Selatan, Lesotho, Eswatini, Namibia, Botswana, Zimbabwe, Mozambique, Malawi, Zambia, Angola, dan Hong Kong.

Baca Juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Presiden Jokowi: Ini Memang Tak Terelakkan

Habiburrahman menyebut, WNA yang pernah mengunjungi 11 negara itu ditolak kedatangannya untuk mencegah penularan virus Corona varian B.1.1.529 alias Omicron di Indonesia.

"Sebanyak empat WNA ditolak masuk kedatangannya berdasar SE Direktorat Imigrasi Nomor IMI-0270.GR.01.01 Tahun 2021," ujarnya.

Habiburrahman menguraikan, dari 58 WNA yang kedatangannya ditolak, sebanyak 12 orang dari Pakistan, 10 orang Nigeria, sembilan orang Filipina, tiga orang Australia, tiga orang Ghana, dan lainnya.

Baca Juga: Cegah Meluasnya Omicron di RI, Pemerintah Terapkan Situasi Tanggap Darurat

Sebelumnya diberitakan, pemerintah mengonfirmasi adanya kasus varian baru B.1.1.529 atau Omicron yang ditemukan pada petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet.

Kasus baru Omicron ini diketahui dari hasil tes Covid-19 tiga petugas kebersihan Wisma Atlet yang sampelnya diambil pada 8 Desember 2021.

Kemudian pada 10 Desember 2021 dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing dan pada 15 Desember 2021, diketahui salah satu di antaranya positif Covid-19 varian Omicron. 

Sementara itu, dua petugas kebersihan lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian yang muncul pertama kali di Benua Afrika.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU