Ketum Muhammadiyah Beri Pesan Serius KSAD Dudung: Jangan sampai Indonesia Pecah
Peristiwa | 12 Desember 2021, 20:56 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menerima kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Sabtu (11/12/2021).
Mereka bertemu di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah Yogyakarta Cik Ditiro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Keduanya membahas pentingnya persatuan dalam tingkat nasional dengan merawat kebhinekaan.
Haedar Nashir dalam pertemuan ini memberikan pesan kepada Jenderal Dudung untuk menjaga persatuan Indonesia.
Baca Juga: Jenderal Dudung Abdurahman Ingatkan Anak Buah: Berani Ambil Keputusan, Berani Bicara kepada Wartawan
"Persatuan menjadi hal yang mutlak bagi masa depan Indonesia. Jangan sampai bangsa Indonesia pecah karena perbedaan-perbedaan yang tidak bisa kita dialogkan, tidak bisa kita cari titik temunya, dan tentu karena perbedaan-perbedaan yang membuat kita makin menjauh satu sama lain," ujar Haedar dalam muhammadiyah.or.id, Minggu (12/12/2021).
Haedar menegaskan, Muhammadiyah dan TNI memiliki kesamaan pandangan bahwa kehidupan kebangsaan harus berpijak pada tiga nilai: Pancasila, agama, dan kebudayaan luhur bangsa.
Agama di Indonesia, jelas Haedar, telah melewati proses panjang hingga menyatu dalam identitas ke-Indonesiaan.
Sementara unsur budaya luhur membentuk identitas nasional seperti kebersamaan, gotong royong, dan keramahan.
Sehingga terhadap budaya asing, lanjut Haedar, bisa diseleksi mana yang baik dan mana yang tak pas.
Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah
Penulis : Danang Suryo Editor : Fadhilah
Sumber : Muhammadiyah