BMKG Rilis Ancaman Gelombang Tinggi, Wagub DKI Minta Masyarakat Waspadai Banjir Rob
Update | 9 Desember 2021, 16:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta masyarakat mewaspadai dan berhati-hati terhadap potensi banjir rob terkait dengan prediksi gelombang tinggi yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Kita memang memasuki musim hujan, dan semakin tinggi intensitas hujannya, (potensi) banjir rob juga semakin tinggi dan semakin besar. Untuk itu kami minta seluruh warga lebih berhati-hati dan waspada," kata Riza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Ia memastikan seluruh petugas sudah menyiapkan segala sarana prasana dan dukungan seperti fasilitas tempat pengungsian dan logistik.
"Pada akhir dan awal tahun ada intensif hujan yang semakin tinggi yang berpotensi menyebabkan genangan, oleh sebab itu semua program telah kita laksanakan dan akan terus kita laksanakan dengan dukungan seluruh warga Jakarta," kata Riza.
Baca Juga: Banjir Rob Landa Banjarmasin, Warga : Debit Air Lebih Tinggi dari Banjir Awal Tahun
Masyarakat juga diminta untuk turut siap siaga dalam menghadapi potensi banjir rob.
Lebih lanjut, ia meminta masyarakat agar selalu siaga dan memastikan mendapatkan informasi yang akurat dari saluran informasi Pemprov DKI yang terverifikasi.
"Selalu pastikan mendapatkan informasi yang akurat, cepat, dari saluran Pemprov DKI Jakarta yang ada. Jangan sampai ada berita-berita hoax yang justru menambah masalah baru," katanya.
Diketahui, Kepala BMKG sebelumnya merilis prediksi BMKG akan adanya gelombang tinggi dan banjir rob di beberapa wilayah Indonesia. BMKG mengimbau masyarakat agar mewaspadai dampak potensi bencana tersebut.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi dan pasang muka air laut," kata Dwikorita dalam konferensi pers virtual, Rabu (8/12/2021).
Baca Juga: Waspada, BMKG Sebut Banjir Rob Berpotensi Kembali Terjadi pada 18-22 Desember 2021
Dwikorita mengatakan kondisi ini bersamaan dengan fase bulan baru di mana posisi bulan berada pada jarak terdekat dengan planet bumi sehingga gelombang air laut menjadi semakin meningkat.
Kondisi ini berpotensi menyebabkan terjadinya ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi mengakibatkan banjir pesisir atau rob.
"Kondisi tersebut berpotensi akan terjadi lagi pada 18-22 desember 2021 akibat adanya fenomena fase bulan purnama (19 desember)," katanya.
Baca Juga: Simak! Ini Daftar 19 Daerah Berpotensi Terdampak Banjir Rob 8-10 Desember 2021
Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV