Kemkominfo Uji Coba Sistem Informasi Peringatan Dini Bencana atau EWS di Surabaya
Peristiwa | 9 Desember 2021, 16:50 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Tim Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan uji coba penyebarluasan informasi peringatan dini atau Early Warning System (EWS) pada 7 Desember 2021 di wilayah Kota Surabaya.
Dalam siaran pers Kemenkominfo disebutkan, uji coba dilakukan terhadap penyelenggara pemancar siaran digital (MUX) yaitu MNC Group (GTV) dan SCTV/Indosiar.
Uji coba juga dilakukan terhadap produsen perangkat penerima siaran digital, baik Set Top Box (STB) maupun Televisi Digital yg telah bersertifikat Postel (Kominfo)
Uji coba dilakukan berdasarkan kode pos uji coba yang telah dipilih, bukan kode pos sebenarnya. Karena Perangkat penerima siaran digital hanya akan menerima informasi EWS sesuai dengan kode pos apabila terjadi bencana di lokasi tersebut.
Baca Juga: Waspada, BMKG Sebut Banjir Rob Berpotensi Kembali Terjadi pada 18-22 Desember 2021
Sesuai laporan di masyarakat, ada perangkat penerima siaran digital yang menerima informasi EWS uji coba tersebut. Hal ini dapat dimungkinkan jika perangkat tersebut diset oleh masyarakat dengan kode pos yang acak dan kebetulan sama dengan kode pos yang digunakan saat ujicoba hari ini atau ada indikasi perangkat penerima siaran digital tersebut belum disertifikasi resmi oleh Kominfo.
Oleh karena itu, jika masyarakat menerima informasi EWS melalui perangkat siaran digital tersebut, mohon dapat diabaikan.
Kominfo juga menghimbau kepada masyarakat untuk menggunakan perangkat penerima siaran digital, baik STB maupun TV Digital, yang telah disertifikasi oleh Kominfo.
Masyarakat juga dihimbau untuk memasukkan kode pos sesuai lokasi kediaman masing-masing, agar dapat menerima informasi EWS sesuai dengan lokasi terdampak bencana.
Tim Kemkominfo melakukan evaluasi hasil ujicoba bersama penyelenggara mux, vendor perangkat STB dan TV digital pada hari Rabu, 8 Desember 2021 di TVRI Jawa Timur.
Baca Juga: BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Cuaca Buruk
Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV