> >

Hasil Audit KNKT, Koridor Sempit Transjakarta Penyebab Sopir Mudah Kelelahan

Peristiwa | 8 Desember 2021, 10:42 WIB
Kecelakaan bus Transjakarta di Jalan Pramuka pada Senin (6/12/2021). (Sumber: Kompas.com/Ist)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyimpulkan kebanyakan kecelakaan bus Transjakarta disebabkan oleh kelelahan sopir. Para sopir dan pramudi terpicu rasa lelah luar biasa saat mengemudi pada koridor yang sempit.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam paparan hasil audit kepada PT Transjakarta mengungkapkan, koridor bus yang sempit yang menyebabkan sopir dan pramudi kelelahan itu sebagai masalah dominan dari Transjakarta. 

"Tapi masalah human factors ini menjadi hal yang dominan, karena untuk di Transjakarta berjalan di koridor yang saya cerita itu, menyebabkan rasa lelah yang luar biasa bagi pengemudi," katanya kepada wartawan, Selasa (7/12/2021) sore. 

Ia mengatakan, perlu ada solusi terkait dengan koridur bus yang sempit.

Baca Juga: Transjakarta Sering Kecelakaan, Serikat Pekerja: Kualitas Layanan Menurun, Utamakan Profit

"Kalau di luar negeri bus yang melintas di koridor artinya ada guide-nya, jadi pengemudi cuma ngerem ngegas. Kalau ini kan juga harus kanan kirinya diperhatikan supaya tidak menyerempet," katanya. 

Berdasarkan hasil auditnya, koridor bus yang sempit dan dibatasi separator membuat pengemudi harus selalu fokus sehingga mudah lelah. 

Soerjanto memastikan akan melakukan audit dari pihak manajemen dan organisasi termasuk kesejahteraan dan jam kerja pramudi. 

"Dari manajemen dan organisasi yang juga akan kita lihat," tuturnya. "Memang akan sampai di sana juga, karena pengemudi itu tidak aman itu bagian dari masalah human factor, yang mungkin dia agak semborono, jadinya segala macem, pasti akan kami lihat," tuturnya menegaskan. 

Baca Juga: Bus TransJakarta Kembali Kecelakaan, Kali Ini Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas di Pasar Minggu

Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU