Detik-Detik Menegangkan Gunung Semeru Meletus, Suara Gemuruh hingga Gelap Gulita
Peristiwa | 4 Desember 2021, 19:22 WIBLUMAJANG, KOMPAS.TV - Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Gunung yang berlokasi Jawa Timur itu meletus hingga mengeluarkan guguran awan panas. Hal itu membuat warga di sekitar Gunung Semeru panik.
Beberapa kawasan lereng gunung seperti di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro terkena hujan abu. Warga dari dua kecamatan itu pun diminta untuk mengungsi.
Adapun peningkatan aktivitas Gunung Semeru ini terjadi sejak Jumat (3/12/2021) malam.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Bupati Lumajang: Dua Kecamatan Gelap
Lava Pijar Gunung Semeru
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengungkapkan, sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari, Gunung Semeru mengalami beberapa letusan lava pijar. Saat itu pihaknya mengaku sudah bersiap melakukan keadaan kedaruratan.
"Kalau Semeru ini kan gunung aktif yang setiap waktu terjadi erupsi-erupsi kecil. Nah, tetapi tadi malam hingga sore tadi, erupsi kecilnya sering terjadi. Hingga tadi kita lakukan pemantauan pagi tadi, aman-aman saja," ujar Thoriqul kepada KOMPAS TV, Sabtu.
Namun begitu, lanjut Thoriqul, begitu terjadi hujan pada Sabtu siang hingga sore, secara tiba-tiba Gunung Semeru erupsi hingga memuntahkan awan panas.
"Nah, begitu siang hingga sore hari ini, betul-betul terjadi awan yang sampai menutupi di dua kecamatan, Kecamatan Pronojiwo dan Kecamantan Candipuro," jelas Thoriqul.
"Dan hingga hari ini semakin meluas. Saya ingin memastikan dulu keadaan ini betul-betul pada posisi yang kita bisa memetakan keadaan bencana ini," sambungnya.
Sejauh ini, Thoriqul mengaku tengah menyiapkan kebutuhan sebagai upaya penanggulangan bencana Gunung Semeru, mulai persiapan posko hingga evakuasi.
Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Debu Vulkanik Mengarah ke Mana?
Kondisi Gelap Gulita
Sementara mengutip dari video KOMPAS TV, salah seorang warga Lumajang yang bernama Nismat memberi kesaksian soal kondisi di lokasi terkait Gunung Semeru erupsi.
Ia mengatakan bahwa pada jam 4 sore, kondisi cuaca gelap seperti sudah malam hari.
Kendaraan yang berada di lokasi tersebut juga dipenuhi oleh abu.
Sementara warga lain menyebut saat Gunung Semeru meletus, warga langsung mengungsi.
"Warga lari semua saat (Gunung Semeru) meletus," kata warga tersebut.
Suara Gemuruh
Salah seorang saksi mata bernama Giri mengaku melihat guguran lava pijar mulai Jumat sore (3/12) sekitar pukul 18.00 WIB.
Penduduk di Dusun Kampung Renteng, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang mengatakan, lava pijar dengan jarak luncur 1 kilometer lebih itu dibarengi beberapa kali suara gemuruh.
"Ya sebenarnya takut, takut kayak tahun lalu. Semeru dari tadi malam terlihat jelas bisa dilihat dengan kasat mata dan beberapa kali terdengar suara gemuruh," ungkap Giri dikutip dari Tribunnews.com.
Baca Juga: 30 Rumah Ambruk Karena Berada di Sekitar Jalur Aliran Lahar Gunung Semeru
Penulis : Fadhilah Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV