> >

Sempat Disentil Jokowi, Ini 3 Arahan Kapolri kepada Jajarannya

Hukum | 4 Desember 2021, 16:05 WIB
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan dalam Apel Kasatwil 2021 di Bali, Jumat (3/12/2021). (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan beberapa arahan kepada jajaran Polri dalam acara Apel Kasatwil 2021 yang berlangsung di Bali, Jumat (3/12/2021).

Arahan Kapolri di antaranya memuat tiga hal: transformasi menuju Polri Presisi, penguasaan teknologi di era digital dan keterbukaan informasi, serta jiwa kepemimpinan yang teladan.

Mantan Kadiv Propam Polri itu mengatakan setiap personel Polri wajib memiliki tiga kompetensi di dalam dirinya, yakni kompetensi teknis. Hal ini terkait dengan profesionalisme dan kompetensi kepemimpinan yang mumpuni saat memimpin dari satuan terkecil hingga terbesar, serta kompetensi etika.

"Tanamkan nilai baik untuk dibiasakan sehingga menjadi perilaku keseharian. Itu menjadi suatu modal keutamaan tanpa kita sadar kalau ini bisa kita lakukan maka risiko untuk lakukan pelanggaran akan berkurang," kata Sigit dilansir dari Antara.

Lalu, terkait dengan manajemen metode transformasi Polri Presisi untuk mengedepankan pola pemolisian prediktif guna mencegah dan menyelesaikan segala permasalahan sosial dan kejahatan di masyarakat. 

Hal itu, kata Sigit, juga mengatur soal tugas dengan melakukan pendekatan preemtif, preventif dan represif.

Baca Juga: Jokowi Ancam Copot Kapolda Tak Bisa Kawal Investasi, Ini Respon Polri

Arahan berikutnya terkait manajemen anggaran. Untuk hal ini, Sigit meminta untuk mempertahankan tren positif yang ada dengan cara terus melaksanakan tugas dengan baik dan mempertanggungjawabkan kepercayaan yang telah diberikan oleh negara terhadap Polri.

Terakhir tentang keteladanan pimpinan. Menurut Sigit, Kasatwil harus mampu memberikan pemahaman terhadap anggota untuk membiasakan berbuat baik mulai dari hal terkecil. 

Dengan membiasakan berperilaku positif, hal tersebut akan selalu tertanam dalam mindset sehari-hari. Tentunya itu memiliki dampak terhadap perseorangan maupun organisasi.

"Tentunya harus kita biasakan lakukan hal-hal yang sifatnya berbuat baik. Mulai dari hal kecil saja, seperti misalnya kegiatan menyeberangkan anak-anak kecil, orang tua, mendorong mobil. Hal kecil seperti itu," kata Sigit menutup arahannya.

Baca Juga: YLBHI Sentil Jokowi soal Polri Jaga Investasi: Jangan Bela Investor, lalu Gebuk Masyarakat

Penulis : Hedi Basri Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU