Tanggapan Staf Khusus Mensesneg Terkait Sentilan Jokowi untuk Polisi Hobi Sowan ke Ormas Bermasalah
Hukum | 4 Desember 2021, 11:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini memberikan tanggapanya soal sentilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada kapolda dan kapolres baru yang hobi sowan ke ormas biang keributan.
Menurut Faldo, apa yang disampaikan Preisden Jokowi itu semata-mata merupakan bentuk perhatiannya dalam menjaga kewibawaan lembaga negara.
Sebab, upaya lembaga kepolisian dalam mendekatkan diri dan menjalin kolaborasi bersama setiap elemen masyarakat itu perlu dibarengi dengan tetap menjaga marwah lembaga.
"Kita semua tentu tidak ingin ada anggapan polisi takut sama tokoh-tokoh tertentu. Kita tidak ingin penegakan hukum kita diintervensi lewat berbagai tekanan," kata Faldo dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (4/12/2021).
Baca Juga: Kompolnas Dukung Kritik Jokowi Soal Kapolda dan Kapolres Baru yang Suka Sowan ke Ormas Bermasalah
Lebih lanjut, Faldo pun menyoroti kebiasaan polisi berkunjung ke ormas-ormas bermasalah itu sebagai fenomena yang sudah menjamur di mana-mana.
"Ya pasti banyak tanya ke polisi saja, di banyak tempat ada. Polisi tau siapa saja sesepuh ormas yang punya record melanggar hukum, ada datanya di kepolisian pasti. Ini kan gejala umum di banyak tempat," ujarnya.
Faldo menegaskan, bahwa pesan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi sudah sangat jelas, yang mana sebuah institusi penegak hukum harus independen dan tidak boleh asal pukul.
"(Sebab) kepercayaan pada kepolisian hari ini besar. Tanggung jawabnya juga berat," pungkas Faldo, yang sebelumnya juga mengatakan bahwa kebiasaan sowan ke ormas itu dapat memicu masalah besar nantinya.
Baca Juga: Reaksi Polda Metro Jaya Tanggapi Teguran Keras Jokowi Soal Polisi Sowan ke Ormas Pembuat Onar
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan kritik kepada para kapolda dan kapolres baru yang gemar sowan ke sesepuh ormas bermasalah ketika membahas kebebasan berpedapat bagi masyarakat Indonesia.
"Karena kita sudah menyatakan (Indonesia) ini negara demokrasi. Hormati kebebasan berpendapat dan serap aspirasinya, tapi ketegasan itu juga jangan hilang dari Polri. Kewibawaan juga jangan hilang dari Polri," kata Jokowi, dalam siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (3/12/2021).
Kemudian, setelah menyinggung masalah kewibawaan lembaga kepolisan negara, Jokowi mulai menyentil kebiasaan sowan ke sesepuh ormas yang dilakukan oleh beberapa kapolda dan kapolres baru.
"Saya sudah lama sekali ingin menyampaikan ada kapolda baru, ada kapolres baru, malah datang kepada sesepuhnya ormas yang sering membuat keributan," ungkap mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Bener ini? Saya tanya ke kapolres. Kenapa bapak melakukan ini? Supaya kotanya kondusif. Tapi apakah cara itu betul? Hati-hati jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum," tandasnya.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Tribunnews.com