Vaksinasi Booster Covid-19 Mulai Januari 2022, Menkes Pastikan Biaya di Bawah Rp300 Ribu
Kesehatan | 3 Desember 2021, 21:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah saat ini tengah menyiapkan vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga Covid-19 untuk masyarakat Indonesia.
Adapun rencananya, pemberian vaksin booster ini akan dijadwalkan mulai Januari 2022 mendatang.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan estimasi besaran biaya vaksinasi booster yang akan dilakukan pada tahun depan ini.
Terkait tarifnya, Budi menyampaikan vaksin Covid-19 dosis ketiga yang berbayar ada di kisaran Rp300 ribu.
"Ya paling mahal berapa ya, harganya di bawah Rp300 ribu," kata Budi usai membuka kegiatan Health Business Gathering 2021 di Mulia Resort Nusa Dua, Bali, Jumat (3/12/2021).
Seperti diketahui, tidak semua masyarakat akan mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga secara gratis.
Rencananya, pemerintah akan membagi penerima vaksin booster menjadi dua, yakni gratis dan berbayar.
Baca Juga: Vaksinasi di Bawah Target 70 Persen, Presiden Jokowi: Masih Jauh, Masih Butuh Kerja Keras
Lebih lanjut, Budi mengatakan vaksin booster ini akan menyasar kelompok lanjut usia (lansia) dan kelompok rentan terlebih dulu.
"Tapi dimulainya (diprioritaskan) dari yang umur-umur seperti Pak Luhut dulu (lansia)," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut tidak ada provinsi prioritas dalam pemberian vaksin booster tersebut.
Dia menekankan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga ini akan berjalan paralel di semua provinsi di Tanah Air mulai Januari 2022.
"Enggak ada provinsi (prioritas), langsung paralel semuanya," kata Luhut.
Luhut menambahkan, diperkirakan ada sekitar 100 juta rakyat Indonesia yang mendapatkan vaksin booster secara gratis.
"Rakyat kita kelas bawah tidak bayar atau gratis, itu kira-kira 100 juta orang, yang lainnya bayar. Saya pasti bayarlah," jelasnya.
Baca Juga: Vaksin Merah Putih Bisa Jadi Booster Tangkal Omicron, Tapi Harus Lewati 2 Tahapan Ini
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV