> >

Rekam Jejak Risma Perlakukan Kaum Disabilitas Terungkap, PDIP: Mereka Setara Diperlakukan

Peristiwa | 3 Desember 2021, 18:25 WIB
Manteri Sosial baru Tri Rismaharini atau kerap dipanggil Risma. (Sumber: Dok Kementerian Sosial)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai bahwa apa yang dilakukan Menteri Sosial Tri Rismaharini terhadap kaum disabilitas adalah bentuk motivasi.

Atas dasar itu, PDIP menyebut bahwa polemik yang muncul terkait Risma dengan kaum disabilitas adalah sebuah kesalahpahaman.

Demikian Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Jumat (3/12/2021).

“Dari rekam jejak Bu Risma dalam memperjuangkan kaum disabilitas untuk ungkapkan eskpresinya karena karya. Beliau mengangkat mereka setara diperlakukan, bukan untuk dikasihani tapi untuk dimotivasi,” ucap Hasto.

Hasto menambahkan, dalam rekam jejaknya kader PDIP yang pernah menjadi Wali Kota Surabaya itu disebut tidak pernah membeda-bedakan.

Baca Juga: Mensos Risma Paksa Anak Tunarungu Bicara, Wakil Ketua Komisi VIII: Ironis

“Menurut saya itu karena miskom, tapi dari rekam jejak Bu Risma mampu mengangkat disabilitas menjadi WNI yang berprestasi,” ungkap Hasto.

“Bahkan di PDIP terus mendorong kebijakan untuk kaum disabilitas, karena dorongan Bu Risma kita jadi mendukung kaum disabilitas.”

Sebelumnya, diberitakan KOMPAS TV, Risma dikritik penyandang disabilitas karena memaksa penyandang tunarungu untuk berbicara.

Risma memaksa penyandang tunarungu untuk berbicara saat peringatan Hari Disabilitas Internasional, Rabu (1/12/2021).

Berdasarkan pantauan dari akun YouTube Kementerian Sosial (kemensos), Risma mengunjungi berbagai stand pameran karya penyandang disabilitas.

Lalu, Risma sampai di stand lukisan dari penyandang tunarungu.

Setelah anak tersebut menyelesaikan lukisannya, ia diminta naik ke atas panggung. Anak tersebut bernama Anfil dan Aldi.

Adapun Anfil yang merupakan penyandang disabilitas mental dan rungu diminta menyampaikan hal yang ingin disampaikan pada Risma secara langsung.

Ia pun berbicara. Sementara itu, Aldi yang juga penyandang disabilitas autisme dan ada gangguan dalam berkomunikasi diminta berbicara, tetapi tidak kunjung berbicara.

“Kamu sekarang Ibu minta bicara enggak pakai alat. Kamu bicara Aldi,” kata Risma.

Baca Juga: Mensos Risma Menangis, Minta Masyarakat Tak Pandang Rendah Penyandang Disabilitas

“Bisa kamu bicara,” kata dia.

Tindakan Risma ini menuai kritik dari penyandang disabilitas tunarungu bernama Stefan yang belakangan diketahui sebagai perwakilan dari Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin).

“Ibu, saya harap sudah mengetahui tentang CRPD bahwasannya anak tuli itu memang menggunakan alat bantu dengar, tetapi tidak untuk dipaksa berbicara,” kata Stefan.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU