Diundang Jokowi ke Istana, Johan Budi Ditawari Wamen?
Berita utama | 1 Desember 2021, 16:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Johan Budi bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana.
Seusai bertemu, Johan Budi membantah kehadirannya ke Istana dan bertemu dengan Presiden Jokowi karena diminta menjadi Wamen dalam kabar reshuffle kabinet Desember ini.
“Enggak, nggak, nggak ada itu, nggak ada, nggak ada hubungannya sama itu sekali lagi,” tegas Johan Budi yang merupakan mantan Juru Bicara Presiden, Rabu (1/12/2021).
Johan menuturkan kehadiran ke Istana bertemu Presiden Jokowi dilakukan atas dasar silahturahmi.“Beberapa waktu yang lalu saya mengkomunikasikan ke protokol saya ingin bertemu dengan Presiden silaturahmi, juga ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan, saya bilamg begitu,” cerita Johan Budi.
Baca Juga: Kompolnas dan Johan Budi Sebut Tawaran Kapolri pada 57 Eks Pegawai KPK sebagai Pemecah Kebuntuan
“Kemudian semalam direspons, saya diterima hari ini, hari Rabu di Istana Merdeka, jadi jangan di ke mana-mana kan.”
Dalam kesempatan bertemu dengan Presiden Jokowi, Johan Budi mengaku membeberkan sejumlah situasi di daerah pemilihannya terkait penanganan pandemi Covid-19.
“Itulah yang saya sampaikan, kondisi-kondisi terkini di daerah pemilihan yang memberikan masukan lah, karena kan saya masih hubungannya kan masih baik sama Bapak Presiden dan juga saya pernah di sini mendampingi beliau sebagai stafsus waktu itu,” ujar Johan Budi.
“Sehingga saya rasa ini (masukan) perlu juga selain silaturahmi memberikan gambaran di masyarakat bawah itu seperti apa.”
Baca Juga: Gerindra soal Kabar PAN Masuk Kabinet Jokowi, Habiburokhman: Kami sih ‘Fine-fine’ Saja
Johan Budi menambahkan, pertemuannya dengan Presiden Jokowi juga tidak dilakukan untuk membahas posisi juru bicara yang kosong.
“Tapi tadi lebih banyak itu tadi saya silaturahmi dan ingin menyampaikan apa yang terjadi di masyarakat secara langsung pada Bapak Presiden, di sela-sela itu juga ada ya guyon lah nanya kabar kan biasa,” kata Johan Budi.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV