Bamsoet Ungkap Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Ubah Pendekatan Penyelesaian Papua
Politik | 30 November 2021, 10:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengungkap kebijakan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam penyelesaian konflik yang terjadi di Papua.
Bamsoet menyebut dalam kebijakannya, Panglima TNI akan lebih mengedepankan pendekatan tegas dan humanis, bukan hanya mengutamakan pendekatan senjata.
Baca Juga: Kopassus vs Brimob Bentrok di Papua, Ini Penyebab Aparat Cepat "Panas" Menurut Pengamat
"Pendekatan penyelesaian masalah di Papua tidak boleh hanya mengutamakan pendekatan senjata. Melainkan juga harus melalui pendekatan kesejahteraan yang komprehensif dan strategis," kata Bamsoet melalui keterangan resminya di Jakarta yang dikutip pada Selasa (30/11/2021).
Bamsoet menjelaskan pendekatan itu telah sesuai dengan Inpres 9 tahun 2020 yang dilanjutkan Keppres 20 tahun 2020 tentang Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
Namun, kata Bamsoet, bukan berarti TNI tidak boleh mengambil tindakan tegas. Terhadap tindakan apapun yang mencederai kedaulatan bangsa dan negara, TNI harus tetap melakukan tindakan tegas dan terukur.
Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Berkomitmen Perbaiki Penanganan Konflik Papua
Menurutnya, pendekatan teknis yang digunakan lebih kepada operasi teritorial, bukan operasi tempur.
Melalui forum MPR RI FOR Papua yang diisi anggota DPR RI dan DPD RI yang berasal dari Dapil Papua, MPR RI akan menjadi mitra strategis bagi TNI dalam menciptakan suasana kedamaian di tanah Papua.
Selain itu, Bamsoet juga mendukung agar pemerintah bisa meningkatkan tunjangan kinerja prajurit TNI, dari saat ini besarannya sebesar 60 persen dari gaji pokok menjadi 70 hingga 80 persen dari gaji pokok prajurit.
Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Minta Anggota Kopassus yang Ribut dengan Brimob Diproses Hukum
Serta meningkatkan uang lauk pauk bagi prajurit TNI, dari semula Rp60 ribu per hari yang berlaku rata di berbagai daerah, menjadi sebesar Rp100 ribu bagi yang bertugas di Pulau Jawa dan Rp150 ribu bagi yang bertugas di luar Pulau Jawa.
"Kita juga patut mendukung agar prajurit TNI bisa diberikan kemudahan dalam kepemilikan rumah. Sehingga jika terjadi sesuatu kepada prajurit dalam bertugas menjaga kedaulatan negara, keluarga yang ditinggalkan tidak terlalu mengalami kesulitan dalam rumah tinggal," ucap Bamsoet.
Dalam menerima kunjungan silahturahmi Panglima TNI, Bamsoet selain ditemani puterinya Saras Shintya Puteri juga didampingi Robert Kardinal, Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Dapil Papua Barat dan Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem dapil DKI Jakarta.
Baca Juga: Janji Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Akan ke Papua Minggu Depan
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara