> >

Kemenag: Asrama Haji Pondok Gede Siap Jadi Tempat Karantina Jemaah Umrah

Agama | 28 November 2021, 21:28 WIB
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI Hilman Latief (kiri) saat mengunjungi Arab Saudi untuk menuntaskan pembahasan skenario penyelenggaraan umrah di masa pandemi. (Sumber: Kemenag)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengatakan akan memfungsikan Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, sebagai tempat karantina jemaah umrah.

Hilman menyebut asrama haji dinyatakan memenuhi syarat setelah dilakukan pengecekan kesiapan oleh Satgas Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Tim Satgas Covid-19 BNPB sudah meninjau asrama haji. Mereka melakukan pengecekan kesiapan. Kesimpulannya, Asrama Haji Pondok Gede memenuhi syarat sebagai tempat karantina jemaah umrah Indonesia," kata Hilman dalam keterangannya, Minggu (28/11/2021).

Lebih lanjut, dia menyebut pemilihan asrama sebagai tempat karantina jemaah umrah ini bagian dari upaya kita dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

"Jemaah yang berangkat umrah harus dalam keadaan sehat sejak di Tanah Air, selama di Arab Saudi, dan sampai kembali lagi di Indonesia," ujarnya. 

Sementara terkait skenario penyelenggaraan umrah yang disiapkan, dia mengatakan, Kementerian Agama akan menerapkan kebijakan satu pintu pemberangkatan jemaah melalui Asrama Haji Pondok Gede.

Untuk itu, proses karantina jemaah sebelum keberangkatan, pemeriksaan kesehatan, dan karantina setelah kembali ke Indonesia, akan dilakukan di Asrama Haji Pondok Gede.

Hal senada disampaikan Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab. Dia mengatakan asrama haji sudah memenuhi syarat untuk karantina jemaah umrah.

Baca Juga: Per Desember 2021, Ibadah Haji dan Umrah ke Arab Saudi Hanya Perlu Karantina 5 Hari!

Meski demikan, dia menuturkan masih diperlukan penambahan sejumlah informasi di areal asrama. Misalnya, tanda jalur keluar masuk, tanda penunjuk fasilitas, dan lainnya.

"Alur pergerakan sejak kedatangan jemaah dan keberangkatan, semua sudah dicek, dan semuanya sudah oke," imbuhnya.

Sebagai informasi, Pemerintah Arab Saudi telah mencabut suspend penerbangan dari Indonesia. Terhitung mulai 1 Desember 2021, warga Tanah Air bisa langsung terbang ke Arab Saudi tanpa harus transit ke negara ketiga.

Edaran yang diterbitkan otoritas penerbangan Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA), tertanggal 25 November 2021 ini juga berlaku untuk penerbangan jemaah umrah.

Namun, Hilman mengatakan pemberangkatan kembali jemaah umrah Indonesia belum bisa langsung dilakukan per tanggal 1 Desember 2021. 

Hal tersebut dikarenakan masih ada proses persiapan yang harus dilakukan. Di antaranya terkait pendataan jemaah, paket layanan, dan pengurusan visa.

Diketahui, saat ini Hilman masih berada di Arab Saudi untuk menuntaskan pembahasan skenario penyelenggaraan umrah di masa pandemi dengan pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Baca Juga: Per 1 Desember 2021 Arab Saudi Perbolehkan WNI Masuk dengan Sejumlah Syarat!

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU