Anies Bantah Lokasi Formula E Ditentukan Presiden Jokowi: Masa Lokasi Urusan Presiden?
Berita utama | 25 November 2021, 16:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, membantah penentuan lokasi Formula E akan ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Masa lokasi (ditentukan) Presiden? Ya enggalah. Lokasi kok, masa urusan lokasi kok Presiden," kata Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (25/11/2021).
Anies menjelaskan bahwa yang menentukan lokasi penyelenggaraan Formula E adalah Formula E Operation (FEO), PT Jakpro, dan juga Ikatan Motor Indonesia (IMI).
"Yang menentukan itu ya FEO, IMI, dan Jakpro, tiga itu," kata Anies.
Anies mengatakan akan ada klarifikasi terkait pernyataan yang menyebut bahwa lokasi penyelenggaraan Formula E akan ditentukan oleh Presiden Joko Widodo.
"Nanti diklarifikasi. Nanti IMI akan ada klarifikasi soal itu," tegasnya.
Baca Juga: Bantah Lokasi Formula E Ditetapkan Jokowi, Setneg: Itu Tanggung Jawab Pemprov DKI
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo menyebut bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang bakal memutuskan lokasi untuk dijadikan sirkuit balap mobil listrik atau Formula E Jakarta (Jakarta E-Prix) 2022.
Bambang menjelaskan, ada lima opsi lokasi untuk menggelar ajang Formula E di Jakarta. Rinciannya, tiga opsi di Jakarta Utara dan dua opsi di Jakarta Pusat.
"Beberapa alternatif itu antara lain Jalan Jenderal Sudirman (Jakarta Pusat) itu satu, kemudian Pantai Indah Kapuk (Jakarta Utara), sekitar JIS (Jakarta Utara). Kemudian Jakarta International Expo Kemayoran (Jakarta Pusat), dan terakhir di Ancol (Jakarta Utara)" kata Bamsoet dalam konferensi pers di Black Stone Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga: Presiden Jokowi Disebut yang Bakal Putuskan Lokasi Balap Formula E di Jakarta, Berikut 5 Opsinya
Pada kesempatan yang sama Chief Championship Officer sekaligus Co-founder Formula E Alberto Longo mengatakan, lokasi sirkuit Formula E belum ditentukan karena penentuan tersebut bukan hal mudah.
"Banyak pilihan bagus, ada lima lokasi berbeda di luar area terlarang. Ada banyak hal teknis. Kami akan lakukan kunjungan (visibility) ke lima lokasi ini sebelum diumumkan,” ujar Longo.
“Sebelum Natal sudah diumumkan. Kami akan mengajukan proposal ke Presiden Indonesia, beliau lah yang akan mengambil keputusan,” ujarnya.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV