Bangunan di Atas Saluran Air di Kemang Mulai Dibongkar Hari Ini
Peristiwa | 25 November 2021, 14:53 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kafe yang berdiri di atas saluran air di wilayah Kemang, Jakarta Selatan, mulai dibongkar, Kamis (25/11/2021). Kabar ini dibenarkan oleh Camat Mampang Prapatan, Djaharudin.
"Iya (dibongkar) mulai diangkat barangnya ke rumahnya itu. Barang dulu. Kaca-kaca juga udah mulai dibuka," kata Djaharudin saat dihubungi oleh wartawan, Kamis.
Pembongkatan, kata Djaharudin dilakukan oleh pemilik bangunan dibantu dengan petugas Satpol PP dan PPSU.
"Kita perbantukan juga, dari PPSU dan Satpol PP, bantu angkut," katanya.
Djaharudin menjelaskan, pihaknya memberikan waktu selama satu minggu bagi pemilik bangunan untuk membongkar bangunannya yang berada di atas saluran air.
"Kita tetap kasih batas waktu ya. Satu minggu. Mungkin minggu-minggu ini. Lagi pinjam alat kemarin itu. Mereka itu mau bongkar sendiri," katanya.
Baca Juga: Nekat! Rencana Dibongkar Hari Ini, Kafe di Atas Saluran Air di Kemang Masih Layani Pengunjung
Selain kafe tersebut, bangunan lain yang juga berdiri di atas saluran air di wilayah Kemang, Jakarta Selatan, juga dibongkar.
Diketahui, setidaknya ada lima bangunan di wilayah tersebut yang akan ditindak pemerintah setempat lantaran berdiri di atas saluran air.
Dua di antaranya difungsikan sebagai kafe, satu digunakan sebagai kantor, satu sebagai bengkel sepeda, dan sisanya kosong.
Dihubungi terpisah oleh wartawan, Kasatpol PP Jakarta Selatan, Ujang Harmawan, mengatakan bahwa bangunan di atas saluran air melanggar aturan.
"Iya (melanggar aturan)," katanya kepada wartawan, Senin (22/11) kemarin.
Baca Juga: Dituding Sebabkan Banjir, Kafe Berdiri Bertahun-tahun di Kemang Ini Akan Dibongkar
Selain pembongkaran, Ujang mengatakan akan ada sanksi denda yang sudah dikoordinasikan dengan pemilik bangunan.
"Ya kalau denda sudah dirundingin masalah itu mah sudah deal, masalah deal sudah dia terima," kata Ujang.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, menyebut bahwa kafe di atas saluran air di Kemang Utara tersebut menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir.
Pihaknya juga akan melakukan pemetaan saluran-saluran air yang bagian atasnya tertutup.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV