AHY Ingatkan Moeldoko: Jika Kembali Begal Partai, Rakyat yang akan Melawan
Politik | 24 November 2021, 16:40 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan kepada Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko untuk mengurungkan niat melakukan langkah blunder seperti melakukan pembegalan terhadap partai berlambang bintang mercy tersebut.
Menurut dia, bila mantan Panglima TNI itu tetap nekat, maka bukan tak mungkin rakyat akan melawannya. Sebab, hal itu merupakan langkah inkontitusional dan melanggar aturan yang berlaku.
"Jika upaya pengambilalihan partai politik ini dilakukan lagi maka yang melawan adalah rakyat. Bukan hanya sekedar partai politik," kata AHY dalam video konferensi di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga: AHY: KSP Moeldoko Akan Halalkan Segala Cara untuk Ambil Alih Demokrat
Menurut dia, partai politik adalah kepanjangan tangan sekaligus penyambung lidah rakyat di parlemen, yang direpresentasikan oleh para wakil rakyat.
Karena itu, mengganggu rumah tangga sekaligus berupaya untuk mengambil alih partai politik secara inkonstitusional adalah sama saja dengan mengganggu rakyat itu sendiri.
Ia menilai keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk menolak permohonan gugatan yang diajukan oleh KSP Moeldoko dan Jhonny Allen Marbun kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), sebagai alarm kepada para pembegal partai politik di alam demokrasi ini.
"Bagi kami, putusan hukum ini adalah wake up call bagi para perusak demokrasi, jangan ada lagi niat sedikitpun bagi siapa pun."
"Bahkan meski mereka sedang berada di kursi kekuasaan, untuk mengambilalih kepemimpinan sebuah partai politik melalui upaya KLB ilegal," ujarnya.
Baca Juga: PTUN Tolak Gugatan Moeldoko, Ini Tanggapan Demokrat
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV