> >

Kenapa Orang Sering Bawa-bawa Jabatan Saat Berkonflik? Ini Kata Pengamat

Peristiwa | 24 November 2021, 09:53 WIB
Komisi III DPR terlibat cekcok dengan wanita yang mengaku anak jenderal bintan tiga di bandara Soekarno Hatta. (Sumber: Tribun Surabaya)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus cekcok antara anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan dan seorang wanita yang mengaku anak jenderal TNI bintang tiga di Bandara Soekarno Hatta viral dan menjadi sorotan publik.

Pasalnya, fenomena seperti ini sangat kerap terjadi, di mana seseorang atau bahkan hanya sebatas anggota keluarga yang memiliki jabatan terutama di instansi pemerintah, menjadikan kedudukannya tersebut untuk menunjukkan superior saat berkonflik dengan orang lain.

Dalam kasus ini, Arteria Dahlan yang diketahui seorang anggota DPR, sementara wanita yang cekcok dengan dirinya mengaku anak jenderal bintang tiga. Namun belakangan diketahui wanita tersebut bukan anak jenderal melainkan istri seorang perwira TNI berpangkat Brigjen.

Terlepas dari itu, keduanya sama-sama saling menunjukkan kedudukannya.

Dilansir dari Kompas.com, Sosiolog dari Universitas Indonesia Paulus Wirutomo menilai, orang yang mempunyai kedudukan memang kerap memiliki kecenderungan untuk menunjukkan superioritasnya saat berkonflik dengan orang lain.

Baca juga: Terungkap! Identitas Perempuan yang Cekcok dengan Arteria Dahlan, Bukan Anak Jenderal Bintang Tiga

"Dia merasa kedudukan sosialnya lebih tinggi buat menakuti orang, buat menekan orang yang lawan dia, siapa pun lawannya, ditekan dengan modal itu. Aku anaknya ini, dan lain-lain," kata Paulus, 

Cara menyelesaikan konflik seperti itu, kata dia, memang cenderung dilakukan oleh orang yang memiliki kedudukan. "Kalau orang biasa marah-marah juga, bisa saja, tapi tidak ada sesuatu yang bisa ditonjolkan," kata Paulus.

Kebetulan, konflik yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta itu sama-sama melibatkan orang yang punya kedudukan.

"Yang marah menjual modalnya (sebagai istri jenderal). Kebetulan yang diteriaki, anaknya punya jabatan juga. Jadi merasa tersinggung, saya modalnya gini, kok ada yang berani," ucap Paulus.

Penulis : Baitur Rohman Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU