Pembangunan SMA 96 yang Roboh Dianggarkan 33 Miliar, Anggota DPRD DKI: Kontraktor Harus Ganti Rugi
Peristiwa | 22 November 2021, 19:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Ima Mahdiah, menegaskan bahwa kontrator yang bangun gedung SMA Negeri 96 Jakarta harus mengganti rugi atas kejadian robohnya sebagian gedung sekolah tersebut, Rabu (17/11/2021) lalu.
"Kontraktor harus ganti rugi sesuai spek yang diajukan. Ini kan polisi yang usut, bagian dari pengajuan, studi kelayakan, analisa struktur bangunan harus sama persis," kata Ima kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/11/2021).
Ia mengatakan jika polisi menemukan ada spesifikasi bangunan yang diturunkan oleh pihak kontraktor, maka hal ini sudah termasuk pidana. Ditambah dengan adanya korban luka-luka.
"Kalau ditemui barang-barang yang ternyata spesifikasinya turun, itu sudah pidana, apalagi ada empat korban, walaupun luka ringan luka berat, tapi kan ini sudah masuk unsur pidana, karena sudah melukai," katanya.
Baca Juga: Bangunan SMAN 96 Jakarta Roboh, Ini Penjelasan Wagub DKI
Diketahui, kontraktor yang memenangkan lelang pembangunan SMAN 96 Jakarta ialah PT Adhi Karya, namun, kata Ima, saat ditanya kepada pimpinan proyek, pembangunan dilakukan oleh PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa.
"Setahu saya itu yang muncul tuh Adhi Karya ketika pemenang lelang, tidak ada Penta Rekayasa. jangan sampai disub-kan lagi, kalau disub-kan itu kan makin mengurangi nilai, jadi mereka pasti mengurangi bahan, mengurangi spesifikasi," kata Ima.
Ima mengatakan bahwa untuk pembangunan SMA 96 Jakarta, pihak Pemprov DKI Jakarta menggelontorkan anggaran sebesar Rp 33 Miliar.
"(Rp 33 miliar) hanya sekolah itu, dan itu ada 21 kelas dibangun dari awal, karena memang sekolahnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar situ, salah satu sekolah yang paling dicari," ujarnya.
Baca Juga: Sebagian Bangunan SMAN 96 Roboh, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Minta Polisi Ikut Turun Tangan
Penulis : Hasya Nindita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV