> >

BPOM Ungkap Sejumlah Produk Kosmetik Mengandung Merkuri, Berikut Daftarnya

Kesehatan | 16 November 2021, 12:26 WIB
Ilustrasi Kosmetik (Sumber: Kompas.com )

Dilansir dari Kompas.com, sejumlah produk berbahaya tersebut masih sangat mudah didapatkan di platform belanja online Tanah Air.

Produk bermerk Tabitha, misalnya, dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp35.000 per produk sampai Rp175.000 untuk paket lengkap. Paket lengkap ini terdiri atas sabun muka, toner, krim siang dan krim malam.

Jika kita melakukan pencarian dengan kata kunci 'Tabitha cream', hasilnya bisa mencapai ratusan item dengan seller yang tersebar di berbagai daerah.

Hal serupa juga kita dapatkan jika melakukan pencarian untuk berbagai merk berbahaya lainnya.

Bahkan untuk membuat konsumen tertarik, sebagian seller menyematkan istilah 'ori' untuk mempromosikan produk yang dijualnya.

Baca Juga: TOK! Mulai Hari Ini Pemerintah Wajibkan Sertifikasi Halal untuk Kosmetik dan Obat-abatan

Selain itu, produk dengan kandungan merkuri ini diklaim ampuh untuk berbagai permasalah kulit termasuk jerawat, kering, kulit gelap, dan penuaan dini.

Salah satu istilah yang ditonjolkan adalah produk ini mampu membuat wajah menjadi 'glowing'.

Jika dilihat dari review pembelinya, banyak yang mengaku produk tersebut bekerja dengan baik, tanpa menyadari bahaya yang sesungguhnya.

Bahaya Merkuri

Merkuri sebenarnya sudah sejak lama dinyatakan sebagai bahan yang berbahaya untuk dijadikan sebagai bahan kandungan kosmetik.

Baca Juga: Anies: Tangani Covid-19 Jangan Pakai Kosmetik, tapi Kerja Otentik, Virus Enggak Bisa Difoto

Sayangnya, merkuri terus diminati karena salah persepsi masyarakat Indonesia akan kulit yang cantik.

Masih banyak yang beranggapan bahwa kulit yang cantik dan sehat itu harus putih, termasuk dengan menggunakan merkuri.

Padahal, merkuri dapat memicu perubahan warna kulit yang menyebabkan bintik-bintik hitam, alergi, dan iritasi pada kulit.

Selain itu, bahan yang banyak ditemukan di pertambangan ini juga bisa memicu kerusakan permanen pada susunan saraf otak dan ginjal.

Paparan merkuri dalam jangka pendek namun dosis tinggi menyebabkan gejala muntah-muntah, diare, dan kerusakan ginjal.

Baca Juga: Waspada Zat Berbahaya di Obat dan Kosmetik, Ini Cara Cek Produk yang Aman di BPOM

Selain itu, merkuri juga bahan yang bersifat karsinogenik yakni menyebabkan kanker sehingga harus dijauhi.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU