Bernilai Tinggi, Berikut Kumpulan Uang Koin yang Terbuat dari Emas, Kamu Punya?
Kilas kompas | 14 November 2021, 11:56 WIB3. Uang Logam Khusus Bank Indonesia Seri Save The Children Fund
Tahun 1990 Pada 1 Desember 1992, BI merilis uang logam dari emas bergambar penari Bali dengan teks Save The Children.
Uang dengan nominal Rp 200.000 ini merupakan seri Save The Children Fund, beratnya 10 gram dan peredarannya ditarik pada 31 Desember 1990.
4. Uang Logam Khusus Bank Indonesia Emisi 1987
Uang logam dari BI berbahan emas murni berikutnya yakni pecahan Rp 200.000 yang diterbitkan pada 1 Oktober 1987.
Beratnya 10 gram dengan gambar belakang Badak Jawa Bercula Satu dan gambar depan Garuda Pancasila.
5. Uang Logam Khusus Bank Indonesia Emisi 1974
BI kembali merilis uang logam berbahan emas pada tahun 1974 dalam 1 jenis.
Masih sama dengan emisi 1970, gambar depan berupa lambang Garuda Pancasila.
Koin emas pertama emisi 1974 yakni nominal Rp 100.000 bergambar belakang hewan endemik NTT Komodo dengan berat 33,347 gram.
6. Uang Logam Khusus Bank Indonesia Emisi 1970
Uang logam emisi tahun 1970 dibuat dari emas berbentuk bulat pipih.
Ada 5 jenis uang logam cetakan khusus di tahun tersebut, dengan tampilan depan semuanya bergambar Garuda Pancasila dan diterbitkan bersamaan dengan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 1970. Uang logam pertama pecahan emas bernilai 5.000.
Uang ini bergambar arca batu Manjusri dari Candi Tumpang di Malang dengan berat 12,43 gram.
Lalu uang berbahan emas emisi 1970 kedua yakni pecahan Rp 10.000 bergambar penari orang wanita dengan berat 24,68 gram.
Ketiga yakni uang logam bergambar Jenderal Sudirman dalam pecahan Rp 25.000, beratnya 61,71 gram.
Keempat yakni uang logam dari emas pecahan Rp 2.000 bergambar burung Cenderawasih, beratnya hanya 4,93 gram.
Terakhir yakni pecahan Rp 20.000 bergambar Garuda Bali dengan berat 49,37 gram.
Hingga saat ini, belum ada penarikan 5 uang emisi 1970 dari emas murni tersebut sehingga masih berlaku untuk digunakan sebagai transaksi.
Namun mengingat harga emas yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, harganya tentunya sudah tak lagi sama dengan saat pertama kali dirilis.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV