Soal Pembukaan Boks Motor Ducati, Kemenparekraf Sebut Harus Jadi Pembelajaran Semua Pihak
Sapa indonesia pagi | 13 November 2021, 09:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kasus pembukaan boks kargo tim Super Bike Ducati di Mandalika menjadi pembelajaran untuk semua pihak agar paham apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada event internasional.
Penjelasan itu disampaikan oleh Rizky Handayani, Deputi Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Parekraf Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Minggu (13/11/2021).
“Saya pikir ini pembelajaran buat kita semua. Kita harus tahu do and don’t ketika menyelenggarakan event internasional, bukan hanya di superbike tetapi juga di bidang yang lain,” jelasnya saat tampil dalam acara Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV.
Rizky juga menyebut bahwa pihaknya melihat ajang World Superbike (WSBK) sebagai salah satu upaya pemulihan pariwisata nasional, khususnya di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga: Jokowi Cerita Pengalaman Jajal Mandalika: Rupanya Begini yang Disebut Sirkuit Balapan
“Jadi ada hal yang lebih besar, di mana sekarang mata dunia, khususnya pecinta sport otomotif sedang ke Indonesia,” tuturnya.
Menurutnya, ajang ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kesiapan, mulai dari siap infrastruktur, hingga siap dengan keramahtamahan yang sudah dikenal.
“Di sini kesempatan kita untuk menunjukkan kebangkitan kembali dari pariwisata nasional,” tegasnya.
Mengenai persiapan untuk penyelenggaraan event Superbike tersebut, dia meyakini bahwa pihak penyelenggara sudah melakukan persiapan secara terus menerus, terlebih Sirkuit Mandalika sudah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Kalau sudah diresmikan harusnya sudah at least (sedikitnya) 90 persen oke.”
Dia juga menyebut semua pihak harus mendukung terselenggaranya event itu, terlebih infrastruktur telah dibuat oleh pemerintah, jalan bypass menuju lokasi dari airport juga sudah disiapkan, dan Kementerian PUPR juga telah melakukan banyak hal untuk mempersiapkan destinasi tersebut.
Sementara, Redaktur Pelaksana Kompas Adi Prinantyo menyebut, event internasional ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk membuat suatu lompatan.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV