Ternyata Jokowi Mengaku Belum Kepikiran Reshuffle
Politik | 11 November 2021, 15:06 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan belum kepikiran untuk melakukan reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju.
Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden Jokowi seusai peringatan Hari Ulang Tahun ke-10 Partai Nasional Demokrat, Kamis (11/11/2021).
“(Reshuffle-nya) Belum kepikiran,” kata Jokowi singkat.
Sebelumnya, berkembang isu bahwa pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI akan diikuti reshuffle sejumlah menteri.
Nama Marsekal Hadi Tjahjanto, yang pensiun sebagai Panglima TNI pun dikabarkan akan masuk dalam barisan Kabinet Indonesia Maju Jokowi.
Dalam kesempatan di HUT Nasdem, Jokowi juga dikonfimasi soal kabar PAN akan masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Jokowi: Jenderal Andika Perkasa Dilantik Jadi Panglima TNI Minggu Depan
Namun lagi-lagi, Presiden Jokowi menyatakan sebagai pemilik hak prerogatif belum berpikir untuk melibatkan PAN dalam Kabinet Indonesia Maju.
“(Reshuffle-nya) Belum berpikir ke arah sana,” ujarnya.
Seperti diketahui, beberapa bulan terakhir ini isu reshuffle memang menguat seiring dengan masuknya PAN dalam barisan koalisi.
Partai politik barisan koalisi pun mempersilahkan Presiden Jokowi dengan hak prerogatifnya untuk menentukan menteri-menteri yang akan membantunya di pemerintahannya kedua.
Baca Juga: Jokowi: Saya Tak Ingin Mental Terjajah Masih Bercokol, Ketemu Bule Saja Kayak Ketemu Siapa Gitu
Berbeda suara dengan parpol koalisi, partai oposisi seperti PKS justru secara gamblang menekankan kepada Jokowi agar tidak melakukan reshuffle karena tujuan bagi-bagi kekuasaan.
“Kami PKS tidak punya kewenangan untuk mengintervensi (isu reshuffle kabinet), apalagi kami adalah oposisi,” kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini.
“Kami PKS cuma punya harapan, kalaupun reshuffle itu terjadi, jangan dasarnya itu karena bagi-bagi kekuasaan,” kata Jazuli.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV