Blak Blakan, Jokowi Mengaku Sering Sedih Indonesia Dikerdikan di Negara Sendiri
Berita utama | 11 November 2021, 13:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengaku sering merasa sedih karena Indonesia dikerdilkan di negara sendiri. Padahal, kata dia, posisi Indonesia dihargai dan dihormati serta semakin dipandang oleh negara lain.
Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-10 Partai Nasional Demokrat, Kamis (11/11/2021).
“Tapi yang sering saya sedih, posisi kita semakin dihargai, posisi kita semakin dihormati, posisi kita semakin dipandang oleh negara lain, tapi sering di negara sendiri dikerdilkan,” ucap Jokowi.
“Ini yang sering membuat saya sedih, padahal pada posisi itu sebetulnya baik pada Keketuaan Presidensi G20 atau pun nantinya menjadi ketua ASEAN.”
Jokowi mengatakan, semestinya Indonesia sebagai bangsa dihormati warga negaranya juga merasakan kehormatan itu
“Dan saya juga ingin warga negara kita ini juga dihormati dihargai oleh warga negara lain di mana pun WNI kita berada,” ujarnya.
Baca Juga: Kepada Jokowi, PM Malaysia Minta Ikut Bangun Ibu Kota Baru di Kalimantan
“Saya tidak ingin mental inferior, mental inlander, mental terjajah ini masih ada, masih bercokol di dalam mentalitas bangsa kita. Ketemu bule saja kayak ketemu siapa gitu, sedih kita. Kita kadang terlalu mendongak kaya gini, wong sama-sama makan nasi juga.”
Jokowi pun menceritakan, bahwasanya ada hal yang berbeda dari pandangan dunia terhadap Indonesia.
Satu di antaranya adalah saat pertemuan KTT G20 di Roma maupun COP26 di Glasgow. Jokowi mengatakan, begitu banyak ajakan dari negara-negara sahabat kepada Indonesia untuk melakukan bilateral.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV