> >

Luhut Sebut Jokowi Titip Pesan Khusus soal PPKM: Belajar dari Lonjakan Kasus di Eropa

Peristiwa | 9 November 2021, 06:46 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menko Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memiliki pesan khusus terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Menurut Luhut, Jokowi meminta semua pihak belajar dari lonjakan kasus di Eropa

"Dalam Ratas yang dipimpin Presiden siang ini, beliau menyampaikan bahwa kita harus betul berhati-hati dan belajar dari pengalaman negara-negara di Eropa yang mengalami lonjakan kasus harian cukup besar akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan," kata Luhut  dalam konferensi pers evaluasi PPKM yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Perpanjangan PPKM Luar Jawa-Bali: Selama Dua Minggu, Tak Ada Provinsi dengan Level 3 dan 4

Dalam kesempatan itu, Luhut menyebut ada tren kenaikan kasus Covid-19, khususnya di 43 kabupaten/kota di wilayah Jawa-Bali, termasuk wilayah Ibu Kota DKI Jakarta.

"Terdapat tren kenaikan kasus di Jawa Bali, utamanya terjadi pada 43 kabupaten/kota dari 128 kabupaten/kota atau 33,6 persen dalam tujuh hari terakhir. Di Jakarta, barat, timur, selatan, itu hampir semua trennya naik. Jadi saya mohon kita semua hati-hati melihat ini," katanya.

Luhut mengungkapkan pihaknya akan segera mengumpulkan 43 kabupaten/kota di Jawa-Bali tersebut guna melakukan identifikasi intervensi demi menahan tren kenaikan ini.

Baca Juga: Evaluasi PPKM, Luhut: Ada 43 Kabupaten/Kota Alami Tren Kenaikan Kasus Covid-19

Meski demikian, dia mengatakan penerapan PPKM yang terus dilakukan dan dievaluasi oleh pemerintah tiap pekannya telah memberikan dampak yang tetap terkendali dan terus membaik.

Kata dia, hal itu terlihat dari situasi pandemi Covid-19 yang terus terjaga pada kondisi yang rendah. Luhut menyebut kasus konfirmasi di Jawa-Bali terus mengalami penurunan dari puncaknya hingga mencapai 99 persen dari puncak kasus pada 15 Juli lalu.

Selain itu, angka reproduksi (Rt) Indonesia dan Jawa Bali juga masih berada di bawah 1, yang mengindikasikan terkendalinya pandemi virus corona.

"Rt di Jawa tetap pada angka 0,93 sementara di Bali pada angka 0,97. Kita lihat Bali juga semakin membaik," ucapnya.

Baca Juga: Kemenkes Terus Evaluasi Harga PCR demi Cegah Masuk Kepentingan Bisnis

Luhut juga menyampaikan kabar baik, bahwa berdasarkan laporan epidemiolog, tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia kini menurun drastis. Bahkan jumlah pemakaman saat ini sudah setara dengan jumlah pemakaman sebelum pandemi.

"Sekali lagi, saya tidak bosan-bosannya menyamaikan masalah protokol kesehatan ini dan kehati-hatian kita harus sangat tinggi," kataNYA.

Sementara ITU berdasarkan data terbaru Senin (8/11/2021) kasus positif virus corona di Indonesia bertambah 244, sehinga totalnya mencapai 4.248.409 sejak pertama kali diumumkan pada awal Maret 2020 lalu.

Dari total kasus positif, 4.095.078 di antaranya sembuh. Adapun total 143.557 orang meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia.

Penulis : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU