> >

Luhut: Kasus Konfirmasi Covid-19 di Jawa-Bali Cenderung Menurun dan Terkendali

Peristiwa | 8 November 2021, 16:34 WIB
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa kasus konfirmasi Covid-19 di Jawa-Bali mengalami penurunan dan terkendali.

Adapun penurunannya sebesar 99 persen dari puncaknya pada 15 Juli lalu.

"Kasus konfirmasi di Jawa-Bali terus mengalami penurunan dari puncaknya hingga mencapai 99 persen dari puncak kasus 15 Juli yang lalu," kata Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM mingguan, Senin (8/11/2021).

Lebih lanjut, Luhut juga menyebut bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia dan Jawa-Bali terkendali. Hal itu karena tren penularan Covid-19 yang tidak lebih dari 1 persen.

"RT (Reproduction Rate) Indonesia dan Jawa-Bali juga masih berada di bawah 1 persen. Mengidentifikasikan terkendalinya pandemi Covid-19," ungkap Luhut.

Baca Juga: Menkes: Vaksinasi Booster Covid-19 Anggota DPR Berbayar

Sementara itu, tren penularan kasus Covid-19 di Bali hingga 8 November 2021 tercatat sebesar 0,93 persen untuk Jawa. Sedangkan 0,97 persen untuk wilayah Bali.

"RT di Jawa-Bali tetap di angka 0,93 persen, sementara di Bali pada angka 0,97 persen. Jadi Bali juga makin membaik," sambungnya.

Tidak lupa, Luhut juga mengingatkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 sebagaimana terjadi di Eropa.

Dalam hal itu, Jokowi, kata Luhut, menekankan bahwa seluruh pihak untuk tidak pernah abai terhadap penerapan protokol kesehatan.

"Kita harus betul-betul hati-hati dan belajar dari pengalaman negara-negara Eropa yang mengalami lonjakan kasus harian cukup besar akibat lalainya masyarakat menerapkan protokol kesehatan," paparnya.

Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali ini juga menyebutkan, dirinya mendapat laporan dari epidemiolog soal menurunnya angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia. Sehingga jumlah pemakaman, itu sudah sama dengan sebelum pandemi.

Artinya kondisi tersebut lebih baik dari kenaikan yang terjadi pada Juli lalu.

"Kalau kita lihat dari semua sisi dari rumah sakit dan tempat pemakaman, semua menunjukkan angka yang bagus," pungkas Luhut.

Baca Juga: Luhut dan Erick Thohir Diduga Terkait Bisnis PCR, GP Ansor: Banyak Orang Iri

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU