> >

PT GSI Beri Klarifikasi soal Dugaan Bisnis PCR, Ini Katanya

Berita utama | 8 November 2021, 12:07 WIB
Ilustrasi tes polymerase chain reaction (PCR). Pemerintah rencana akan evaluasi tes PCR ini (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Nama PT Genomik Solidaritas Indonesia (PT GSI) mendapat sorotan publik setelah dua menteri Kabinet Indonesia Maju diduga terlibat bisnis Polymerase Chain Reaction (PCR)

Dua menteri itu yakni, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir. 

PT GSI, memberikan klarifikasi terkait berita yang beredar di publik kepada KOMPAS.TV pada Senin (8/11/2021).

“Pendirian PT Genomik Solidaritas Indonesia atau GSI Lab diinisiasi oleh sebuah yayasan pada tahun 2020 sebagai Laboratorium Khusus Mikrobiologi,” kata PT GSI.

“Dengan tujuan menciptakan dampak dalam meningkatkan dan membuka akses lab diagnostik di Indonesia khususnya kepada masyarakat yang kurang mampu.”

Dalam keterangan tertulisnya, PT GSI membeberkan kewirausahaan sosial yang dilakukannya tidak sebatas membagikan 5000 PCR swab tes secara gratis.

Baca Juga: Jokowi Mania: PT GSI Sudah 7 Kali Ubah Akta untuk Samarkan Bisnis PCR

PT GSI juga memiliki program untuk mengidentifikasi jenis baru varian Covid-19 secara gratis.

“Sebagai kewirausahaan sosial dan realisasi dalam mengatasi pandemi, GSI memiliki inisiatif sosial bernama #SwabAndSaveIndonesia dengan membagikan 5000 PCR swab tes gratis,” ujar PT GSI pada keterangan klarifikasinya.

“Dan program #SolidaritySequence untuk mengindentifikasi varian baru Covid (Whole Genome Sequencing technique) secara gratis.”

Pada penjelasannya, PT GSI juga membeberkan latar belakang di balik perubahan akta hingga beberapa kali.

Seperti diketahui, KOMPAS TV telah memberitakan bahwa PT GSI melakukan setidaknya 7 kali perubahan akta pada 2020-2021 dengan dugaan menyamarkan bisnis PCR.

Hal itu disampaikan Ketua Relawan Jokowi Mania Immanuel Ebenzer dalam keterangannya di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Kamis (4/11/2021).

“Dari mana tidak mencari keuntungannya (GSI), kita sudah menemukan data dari tahun 2020 sampai 2021, GSI itu sudah 7 kali perubahan akta,” ungkap Immnuel.

Baca Juga: Blak-blakan! Immanuel Berani Pastikan Lingkaran Jokowi Ada yang Terlibat Bisnis PCR

“Artinya mereka coba menyamarkan bisnis mereka di dalam PCR ini, artinya republik ini seperti republik gangster lah yang membuat kita malu.”

Menyikapi pernyataan itu, PT GSI menjelaskan bahwa perubahan akta terjadi karena pihaknya dinilai berhasil menciptakan dampak sosial khususnya dalam penanganan pandemi.

Sehingga ada sejumlah Yayasan dan perusahaan terkemukan ikut berkontribus menangani pandemi.

“Mendapat perhatian dari beberapa Yayasan dan perusahaan terkemuka untuk ikut berkontribusi dalam membantu mempercepat penanganan pandemi dan menyediakan fasilitas diagnostik yang layak di Indonesia,” ujarnya.

“Hal ini yang menjadi latar belakang terjadinya beberapa kali perubahan akta.”

Menjawab tudingan bisnis PCR di tengah kesulitan yang dihadapi masyarakat di masa pandemi Covid-19.

PT GSI menegaskan bahwa para shareholders GSI Lab berkomitmen untuk mencurahkan mayoritas dari keuntungan yang ada guna mengembangkan kekuatan sektor kesehatan Indonesia.

“Terutama dalam bidang layanan pengujian berbasis PCR kepada masyarakat umum dan pemahaman ilmiah tentang tantangan genetik yang dihadapi masyarakat Indonesia.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU