> >

Korban Terakhir Ditemukan, Basarnas Hentikan Operasi Banjir Bandang Batu

Peristiwa | 6 November 2021, 16:37 WIB
Tim SAR gabungan bersama relawan dan warga membersihkan endapan lumpur saat pencarian korban akibat banjir bandang di Bulukerto, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (5/11/2021). Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kota Batu, hingga hari kedua pencarian korban banjir bandang, tim SAR berhasil menemukan enam jenazah korban dan tiga korban masih dalam proses pencarian. (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menghentikan operasi pencarian korban banjir bandang di wilayah Kota Batu, Jawa Timur. Hal ini karena korban ketujuh atau yang terakhir, telah ditemukan. 

Operasi pencarian tersebut dihentikan setelah korban terakhir atas nama Tokip, warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, berhasil ditemukan kurang lebih pada pukul 10.00 WIB.

“Dari SAR, pencarian sudah dihentikan, korban sudah ditemukan semua, totalnya tujuh orang. SAR juga sudah melaporkan untuk menghentikan operasi,” ujar Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso di Kota Batu, Sabtu (6/11/2021) seperti dikutip Antara. 

Baca Juga: BMKG: Cuaca Ekstrem Terjadi Saat Banjir Bandang Kota Batu

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, secara keseluruhan ada 13 korban yang dilaporkan hilang akibat terseret arus banjir bandang tersebut.

Sebanyak enam warga yang terseret derasnya banjir bandang tersebut, dilaporkan selamat dan tengah menjalani perawatan.

Sementara tujuh lainnya, lanjut Punjul, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Dengan ditemukannya seluruh korban yang terseret arus banjir bandang tersebut, maka operasi pencarian dihentikan.

Punjul mengatakan tim telah bekerja maksimal untuk menemukan korban yang terseret arus banjir bandang tersebut.

“Pencarian ditutup, tim sudah bekerja dengan maksimal,” kata Punjul, yang juga merupakan Ketua Tim Tanggap Darurat Banjir Bandang Kota Batu.

Baca Juga: Pasca Banjir Bandang Kota Batu, 3 Korban Hilang Masih Dicari Petugas

Saat ini, lanjutnya, operasi penanganan banjir bandang terus dilakukan, utamanya terkait pembersihan puing dan sisa material pada sejumlah wilayah terdampak banjir bandang yang terjadi pada Kamis (4/11/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.

“Saat ini fokus untuk upaya pembersihan material sisa banjir bandang,” katanya.

Tujuh korban meninggal dunia akibat banjir bandang yang terjadi di Kota Batu terdata atas nama Wiji (warga Dusun Sambong), Sarip (warga Dusun sambong), Adi Wibowo (warga Jalan Kartini), dan Wakri (warga Dusun Sebrang, Bendo).

Kemudian, Mahendra Feri (warga Dusun Sambong), Alverta Shenazia Arvisa (warga Dusun Sambong) dan korban meninggal dunia terakhir yang ditemukan adalah Tokip (warga Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kota Batu).

Baca Juga: Mensos Risma Tinjau Lokasi Banjir Kota Batu, Kirim Bantuan Berupa Logistik, Uang dan Paket Makanan

Sementara untuk korban selamat, yakni Bayu Agung Setiawan (warga Toyomerto), Saiful (warga Toyomerto), Fainis (warga Sumbersari), Linda Ariesta (warga Dusun Kajar), Muhoratul Jannag (warga Jalan Samadi) dan Arif (warga Kota Malang).

Banjir bandang tersebut menyebabkan dampak yang cukup besar pada sejumlah titik di wilayah Kota Batu. Tercatat, ada enam wilayah di Kota Batu yang terdampak, yakni Desa Sidomulyo, Desa Bulukerto, Desa Sumber Brantas, Desa Bumiaji, Desa Tulungrejo dan Desa Punten.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU