Ternyata Ini 4 Alasan Jokowi Pilih Jenderal Andika jadi Calon Panglima TNI
Berita utama | 3 November 2021, 15:41 WIB“Pak Andika-nya memang harus ngebut banget ya menjalankan programnya karena hanya akan bertugas satu tahun satu bulan,” ucap Andi.
Kendati demikian, Andi menilai memilih Jenderal Andika Perkasa jauh lebih aman jika melihat dari eskalasi politik.
Sebab, jika memilih Laksamana Yudo Margono atau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo itu artinya Presiden Jokowi akan dihadapkan pada pemilihan Panglima TNI baru di tengah situasi politik yang panas.
Baca Juga: Andika Perkasa Diusulkan Jadi Panglima TNI, Ini Daftar Pertanyaan Fit and Proper Testnya
“Dan kemungkinan DPR juga akan fokus melakukan pemilihan legislatif,” jelas Andi.
Lantas dikonfirmasi bagaimana dengan penunjukkan Jenderal Andika Perkasa yang tidak sesuai dengan giliran matra.
Andi menuturkan, di Undang-undang TNI kebutuhan rotasi tidak menyatakan keharusan ada giliran matra dalam penunjukkan posisi Panglima TNI.
“Yang dipakai itu dapat, bukan harus. Dan selama ini dari masa Pak SBY ke Pak Jokowi sejak UU TNI berlaku 2004 tidak ketat rotasi itu. Jadi tidak harus AD, AL, AU,” ujarnya menjelaskan.
Andi pun meyakini penunjukkan Panglima TNI tanpa giliran matra tidak akan menimbulkan kecumburuan.
“Mudah untuk mendapatkan soliditas organisasi ya apalagi di masa Pak Jokowi dibentuk Kogabwilhan, satuan baru, sudah diusulkan dari masa Pak SBY tapi dibentuk di masa Pak Jokowi. Kogabwilhan itu betul-betul integrasi antar-matra,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV