Hermawan Sulistyo: "Kuping Tipis" Kapolri Jenderal Sigit Bagus untuk Disiplin Polri
Berita utama | 2 November 2021, 19:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinilai memiliki “kuping tipis” terkait hal-hal yang menyangkut nama baik institusinya.
Situasi ini dinilai baik, karena itu artinya Kapolri memiliki komitmen tegas untuk memperbaiki citra Polri di mata publik.
Demikian Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Univesitas Bhayangkara Hermawan Sulityo dalam keterangannya di acara Kompas Petang KOMPAS TV, Selasa (2/9/2021).
“Kapolri ini kupingnya tipis, jadi kalau ada kaya begitu (hal yang tidak baik terkait institusi Polri -red) dia marah, marahnya ke dalam, ke anak buahnya. Tapi di satu sisi, ini bagus untuk disiplin di Polri,” ujar Hermawan.
Seperti diketahui, Listyo Sigit memang telah menunjukkan ketegasannya dengan mengatakan jika tidak bisa memotong ekor, dirinya akan memotong kepala.
Baca Juga: Copot 7 Pejabat Polisi, Kapolri Listyo Sigit Buktikan Ucapannya soal Ikan Busuk Mulai dari Kepala
Pernyataan itu disampaikan Kapolri mengenai penyimpangan yang dilakukan personel polisi yang menyedot perhatian publik sehingga mengakibatkan citra Polri di mata masyarakat menjadi turun.
Namun, Hermawan menuturkan, langkah rotasi yang dilakukan Kapolri terhadap sejumlah anggotanya yang bersalah tidak serta-merta bisa mengembalikan citra baik Polri di mata publik.
“Tapi minimal sekarang perwira-perwira atau pejabat polri yang lain, kapolres-kapolres yang lain mikir dua kali lah kalau istrinya nenteng-nenteng uang terus pamer uang kaya gitu, itu pasti mikir dua kali,” ujarnya.
“Karena ternyata Kapolri nggak main-main, karena kupingnya tipis ya, dia denger aja laporan-laporan yang kaya begitu.”
Menyinggung langkah Kapolri terhadap jajarannya, Hermawan mengatakan publik memiliki harapan, Jenderal Sigit berani mengambil tindakan tegas tidak hanya di tataran kapolres, tetapi juga kapolda.
Baca Juga: Soal Komitmen Potong Kepala, Kapolri Mutasi Sejumlah Perwira Tinggi
“Kepalanya dipotong itu ikan kecil atau ikan besar, publik kan berharap ikan paus yang dipotong kepalanya gitu loh,” ucapnya.
“Kalau level kapolres, ya ikan setengah besar lah kaya gitu. Kapolda ada satu dua yang dianggap salah, lalu dipotong, nah, itu ikan hiu, gedean itu,” ucapnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV