> >

Usai Sebut akan Potong Kepala, Kapolri Listyo Sigit Prabowo Mutasi Sejumlah Perwira Tinggi

Peristiwa | 1 November 2021, 22:53 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi sejumlah pati dan pamen Polri. (Sumber: Humas Polda Papua via Kompas.com)

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Brigjen Pol Helmy Santika juga dimutasi sebagai Sahlijemen Kapolri. 

Posisi Helmy digantikan oleh Kombes Pol Wishnu Hermawan Februanto yang naik jabatan dari Wadirpideksus menjadi Dirtipideksus.

Baca Juga: Kriminolog UI Bicara Soal Budaya Kepolisian: Kebusukan Atasan Menular ke Anak Buah

Pada Surat Telegram Nomor ST/2279/X/KEP./2021 terdapat 53 nama perwira yang dimutasi, termasuk di dalamnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus yang diangkat sebagai Dirregident Korlantas Polri.

Kombes Pol E Zulpan yang saat ini menjabat Kabidhumas Polda Sulsel diangkat sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Surat telegram berikutnya ST/2277/X/KEP./2021 terdapat 14 nama perwira menengah yang dimutasi dan ST/2280/X/KEP./2021 ada 63 nama perwira yang dimutasi sehingga dari keempat surat telegram tersebut, Kapolri memutasi dan merotasi 173 perwiranya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta para perwira tinggi maupun menengah Polri dapat jadi teladan bagi semua pihak, mengayomi dan melayani masyarakat dan anggotanya.

"Jadilah pemimpin yang melayani. Pemimpin yang bisa melayani dan menempatkan anggota dan masyarakat sebagai prioritas. Jangan hanya memerintah tetapi tidak tahu kesulitan. Ini menjadi masalah," ujar Kapolri Listyo Sigit pada Rabu (27/10/2021).

Listyo menegaskan seorang pemimpin harus mau turun ke bawah untuk mendengarkan secara langsung aspirasi dari masyarakat dan anggotanya. Ia pun mengingatkan agar pemimpin dapat mengelola emosi dengan baik.

Dalam arahannya, Sigit pun mengutip peribahasa ikan busuk mulai dari kepala. Menurutnya, segala permasalahan internal di kepolisian dapat terjadi karena pimpinannya bermasalah atau tidak mampu menjadi teladan bagi jajarannya.

"Namun, terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak pada organisasi, jangan ragu melakukan tindakan. Kalau tak mampu membersihkan ekor, kepalanya akan saya potong," kata Sigit.

Baca Juga: Angka Kriminalitas Meningkat, Kriminolog : Aparat Harus Lebih Berperan Aktif

 

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU