> >

Guru Besar UMY Ini Jadi Salah Satu Ilmuwan Indonesia Paling Berpengaruh di Dunia

Sosial | 1 November 2021, 17:09 WIB
Guru Besar UMY Agus Setyo Muntohar dinobatkan menjadi salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia yang dipublikasikan Stanford University dan Elsevier BV. (Sumber: dok. Humas UMY)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Agus Setyo Muntohar dinobatkan menjadi salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia.

Agus adalah salah satu dari 58 ilmuwan Indonesia yang masuk dalam daftar 2 persen ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Daftar tersebut disusun oleh Stanford University dan Elsevier BV, perusahaan penerbitan yang berkedudukan di Belanda.

Pemeringkatan Top 2% World Rankings Scientists ini diperbarui pada 20 Oktober 2021 silam dan indikator peringkat ini berdasarkan pada c-score yang merupakan jumlah sitasi publikasi yang tidak termasuk sitasi oleh diri sendiri (nonself-citation).

Agus Setyo Muntohar sudah 21 tahun menjadi dosen UMY. Ia berkiprah dalam bidang keahlian geoteknik.

Baca Juga: Wow, Ilmuwan Ciptakan Kayu yang Lebih Tajam dari Pisau Besi

Ruang Laboratorium Komputasi Teknik Sipil UMY merupakan ruang kerja Profesor Agus.

”Prinsip saya adalah agar bisa mengabdikan diri saya sebagai peneliti. Karena saya ingat pesan guru saya kalau jadi dosen jangan tanggung-tanggung,” ujarnya, Senin (1/11/2021).

Ia mengaku terinspirasi salah satu profesor di Drexel University, Amerika Serikat yang menekuni satu bidang dan menjadi peneliti berpengaruh pada bidang geosintesik. Ia termotivasi dengan Profesor Robert Koerner yang menekuni satu bidang dengan serius sehingga menjadi orang yang berpengaruh di bidang itu.

Agus pun menjadi kian mantap untuk menekuni dan meneliti bidang geoteknik. Ilmuwan bidang geoteknik ini pun aktif melakukan penelitian dan mempublikasikan hasil penelitiannya melalui jurnal-jurnal yang berdampak tinggi dengan prinsip serius dan sesuai dengan etika penelitian.

Sejak menjadi dosen pada 1999, ia sudah mempublikasikan hasil penelitiannya. Bahkan, penelitiannya yang banyak disitasi orang justru penelitian yang sudah ditulisnya sejak 20 tahun lalu.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU