Muncul La Nina di Indonesia, BMKG Ungkap 2 Hal Ini Harus Diwaspadai
Sapa indonesia | 31 Oktober 2021, 21:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut ada dua hal yang harus diwaspadai bersama terkait fenomena La Nina di Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan hal itu dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Minggu (31/10/2021).
Hal pertama yang harus diwapadai adalah bertambahnya daerah di Indonesia yang memasuki musim hujan pada bulan November 2021, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020.
“Pertama, di Indonesia ini, di bulan November, wilayah yang memasuki musim hujan bertambah, yang tadinya di November hanya 59,1 persen sekarang menjadi 87,7 persen,” jelasnya.
Baca Juga: Akhir Tahun 2021 Waspadai La Nina, Berdampak ke Petani dan Nelayan
Hal selanjutnya yang juga harus diwaspadai adalah terlambatnya peningkatan indeks ENSO. Dilansir laman resmi BMKG, ENSO adalah sebuah fenomena penyimpangan dari suhu muka laut di Samudra Pasifik dekat ekuator bagian tengah dan timur.
“Indeks ENSO yang tahun lalu di awal November atau akhir Oktober minus 1,3 saat ini baru minus 0,9 jadi agak terlambat sedikit,” tuturnya.
Dia menegaskan, puncak musim hujan di sebagian besar wilayah di Indonesia akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2022.
Tetapi, pada bulan Desember akan mulai kelihatan, karena sudah 96,7 persen wilayah Indonesia memasuki musim hujan.
Mengenai daerah-daerah yang akan terkena dampak atau dilalui oleh fenomena La Nina, Guswanto mengatakan masih akan mengamati kembali.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV