Luhut Minta Semua Pihak Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi La Nina: Ayo Dengarkan Wake Up Call BMKG!
Peristiwa | 30 Oktober 2021, 05:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta seluruh pihak untuk mewaspadai cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina.
Diketahui, BMKG juga telah memprediksi fenomena tersebut akan berlangsung hingga Februari 2022 dengan skala lemah hingga moderat.
BMKG juga menyebut fenomena La Nina ini akan membuat intensitas curah hujan naik hingga bekisar 70 persen di berbagai daerah di Tanah Air.
"Saya minta sekali lagi kita semua harus hati-hati. Sudah ada peringatan dini. Akurasi BMKG dari waktu ke waktu saya lihat makin hebat. Ayo kita semua mendengarkan wake up call ini," kata Luhut dalam Rapat Koordinasi Nasional Antisipasi dan Kesiapsiagaan Hadapi La Nina secara virtual, Jumat (29/10/2021).
Lebih lanjut, Luhut meminta kementerian/lembaga yang berkaitan dengan hal tersebut untuk segera melakukan koordinasi guna melakukan langkah antisipasi dan mitigasi.
Adapun kementerian/lembaga yang dimaksud yakni Kementerian PUPR, Kementerian ESDM, Badan Geologi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, Kementerian Pertanian, dan BNPB.
"KL harus segera berkoordinasi dan bersinergi untuk melakukan langkah-langkah pencegahan bencana hidrometerologi dari hulu hingga hilir," tegas Luhut.
Baca Juga: BMKG: Waspada Fenomena La Nina November Hingga Februari
Dia jug meminta agar pihak terkait dapat melakukan dan menyiapkan semua matriks rencana aksi agar sinergi dapat terlaksana secara efektif, cepat dan tepat.
"Lakukan juga simulasi kesiapan siagaan atau tactical floor game yang sudah berkali-kali kita lakukan untuk mengecek fact funding apabila ada ada hal atau langkah yang harus disiapkan namun masih terlewatkan,” ujarnya.
Tak hanya itu, Menko Marves ini meminta kementerian/lembaga membuat sistem komunikasi yang terintegrasi untuk mengefektifkan dan mempercepat koordinasi.
Sehingga dengan sistem komunikasi tersebut bisa langsung memonitor dan update perkembangan informasi terkait La Nina dan cuaca ekstrem dari sumber resmi BMKG.
Untuk diketahui, La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi.
La Nina menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan di Indonesia terjadi, selain angin muson.
Sebelumnya BMKG telah memprediksi intensitas curah hujan dampak La Nina akan mencapai puncak pada Januari-Februari 2022.
Baca Juga: 14 Wilayah Ini Alami Peningkatan Curah Hujan akibat La Nina, Pertanian dan Perikanan Terancam
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV