> >

Ucapan Lantang Puan, Jokowi, hingga Sandiaga pada Peringatan Sumpah Pemuda, Ini Katanya

Berita utama | 28 Oktober 2021, 11:28 WIB
Ilustrasi Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengajak seluruh generasi muda Indonesia untuk terus mengobarkan kebhinnekaan dan persatuan.

Ajakan itu disampaikan Puan Maharani terkait peringatan ke-93 Hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10/2021).

“Semangat 'api' Sumpah Pemuda tidak boleh padam, bahkan tidak boleh meredup sedikit pun,” tegas Puan Maharani.

“Untuk itu, generasi muda penerus masa depan bangsa, jangan pernah bosan untuk berbicara tentang kebhinnekaan dan persatuan,” tambah Puan.

Puan menuturkan, kemajemukan yang ada di Indonesia merupakan berkah tersendiri yang sepatutnya menjadi sumber kekuatan untuk persatuan.

“Kebhinnekaan di Indonesia kita lihat sebagai berkah, bukan sumber sumpah serapah,” katanya.

DPR, kata Puan, yang merupakan representasi dari rakyat Indonesia pun akan jeli menyikapi tantangan dalam upaya merawat persatuan Indonesia.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Persatuan Modal Indonesia Hadapi Tantangan

Caranya, dengan terus konsisten menyuarakan aspirasi-aspirasi rakyat dari Sabang sampai Merauke.

Sebab, lanjut Puan, sebagaimana Bung Karno pernah berkata negara Indonesia didirikan bukan untuk satu orang atau satu golongan tetapi bagi semua.

“Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya, tetapi semua buat semua. Kita mendirikan satu negara kebangsaan Indonesia,” ujarnya.

Selain Puan Maharani, Presiden Joko Widodo juga mengucapkan selamat hari Sumpah Pemuda 2021.

Bagi Jokowi, sumpah dan tekad yang diucapkan pemuda-pemudi pada 1928 masih terus menggema dan tidak berbeda.

Pernyataan itu disampaikan oleh Presiden Jokowi melalui akun instagramnya @jokowi, Kamis (28/10/2021).

“Sumpah dan tekad yang diucapkan dengan lantang pada 93 tahun lampau oleh pemuda pemudi Indonesia masih menggema dengan suara yang sama dan sejalan dengan arus zaman sekarang,” kata Jokowi.

Baca Juga: Sejarah dan Isi Teks Sumpah Pemuda: 28 Oktober Jadi Saksi Persatuan Bangsa

Bagi Jokowi, kemajemukan yang ada di Indonesia justru harus disikapi persatuan untuk menjadi modal melalui berbagai tantangan.

“Persatuan dalam kemajemukan menjadi modal bagi Indonesia untuk melalui berbagai tantangan,” ujarnya.

Dalam unggahannya, Presiden menampilkan ilustrasi gambar dirinya bersama sejumlah anak bangsa dari berbagai macam profesi.

Mereka adalah musisi, dokter, atlet, perawat, pilot, arsitek, pelajar, koki hingga penyandang disabilitas.

Ucapan yang sama juga disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

“Di hari Sumpah Pemuda ini, saya ingin mengajak para generasi muda untuk menjadi agen kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif,” ajak Sandiaga.

“Teruslah berkolaborasi, cetak lapangan kerja sebanyak-banyaknya, hilangkan sifat individualisme, saatnya kita Bersatu demi pulihkan ibu pertiwi. Maju terus adik-adikku para pemuda-pemudi Indonesia.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU