Sejarah dan Isi Teks Sumpah Pemuda: 28 Oktober Jadi Saksi Persatuan Bangsa
Sosial | 28 Oktober 2021, 08:56 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Masyarakat Indonesia selalu memperingati Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober. Hari ini menjadi salah satu penanda penting menguatnya kesadaran sebagai sebuah bangsa.
Sejarah Hari Sumpah Pemuda bermula dari makin banyaknya intelektual muda dan pelajar bumiputera di masa kolonialisme Belanda.
Kalangan muda ini membentuk berbagai perhimpunan sesuai latar belakang daerah masing-masing.
Ada Jong Ambon, Jong Batak, Jong Celebes, Jong Java, Jong Minahasa, Sekar Rukun, Jong Islaminten Bon, dan Pemuda Kaum Betawi.
Baca Juga: Sumpah Pemuda: Didik Rakyat dengan Pergerakan, Didik Penguasa dengan Perlawanan
Akan tetapi, ada satu organisasi penting yang berjasa dalam ikrar Sumpah Pemuda pemersatu bangsa, yaitu Pemuda Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI).
PPPI menjadi satu-satunya perhimpunan pelajar dengan ideologi nasionalisme dan anggotanya berasal dari berbagai suku serta daerah.
PPPI lalu mengusulkan untuk menyatukan berbagai organisasi pelajar dan pemuda. Maka, pengurus PPPI mengadakan Kongres Pemuda I pada 30 April-2 Mei 1926.
Anggota-anggota PPPI berharap kongres ini dapat membentuk sebuah organisasi pemuda gabungan berbagai perhimpunan yang telah ada.
Akan tetapi, usulan itu ditolak karena para pemuda masih terbawa oleh sentimen kesukuan masing-masing.
Dua tahun kemudian, PPPI kembali memprakarsai Kongres Pemuda. Kongres Pemuda II berjalan pada tanggal 27 - 28 Oktober 1928.
Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV