> >

Kunjungi Korban Gempa di Bali, Menteri PPPA Sebut Pemenuhan Hak Perempuan Harus Terpenuhi

Sosial | 25 Oktober 2021, 22:05 WIB
Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga menyebut, dalam kondisi apa pun, terutama setelah terjadinya bencana alam, pemenuhan hak perempuan dan anak harus tetap terpenuhi. (Sumber: doc. PPPA)

DENPASAR, KOMPAS.TV – Dalam kondisi apa pun, terutama setelah terjadinya bencana alam, pemenuhan hak perempuan dan anak harus tetap terpenuhi.

Pernyataan itu disampaikan oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga saat mengunjungi dan meninjau lokasi gempa bumi dengan magnitudo 4,8 SR yang mengguncang Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Bangli, Provinsi Bali.

Dilansir laman resmi Kementerian PPPA, Senin (25/10.2021), Bintang juga menjelaskan, selain pemenuhan hak yang harus terpenuhi, pendampingan psikososial juga tak kalah penting untuk segera dilakukan kepada perempuan dan anak korban bencana agar mereka bisa kembali pulih seperti sedia kala.

Baca Juga: Menteri PPPA Serahkan Bantuan Bagi Warga

"Terkait pendampingan psikososial, kami, Kemen PPPA sudah menjalin kerja sama dengan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) untuk memberikan dukungan psikososial pada korban bencana,” jelasnya.

Dia berharap bantuan spesifik untuk perempuan dan anak yang diberikan dapat meringankan beban yang mereka pikul pasca bencana alam gempa bumi.

Dia juga berharap paket-paket ini dapat dijadikan model ataupun inspirasi bagi seluruh pemangku kepentingan untuk dapat memenuhi kebutuhan spesifik bagi perempuan dan anak penyintas bencana di Desa Ban, Kabupaten Karangasem, serta titik-titik bencana lainnya.

Melalui kunjungan tersebut, Bintang juga berharap dapat mendengar dan melihat langsung situasi yang dihadapi perempuan dan anak penyintas bencana. Sehingga ke depannya, Kemen PPPA dapat memberikan intervensi yang sesuai dengan kebutuhan.

"Kemen PPPA merupakan kementerian koordinatif, kehadiran kami di sini untuk dapat memetakan siapa yang dapat mengerjakan apa agar kemudian dapat di koordinasikan terkait sinergi yang akan dilakukan demi pemenuhan hak perempuan dan anak korban bencana alam,” urainya.

Sementara, Kepala Desa Ban I Gede Sudintara melaporkan banyaknya bangunan yang rusak akibat gempa bumi serta terputusnya akses jalan.

“Akibat gempa bumi, banyak bangunan rumah yang hancur, terputusnya akses jalan yang berfungsi sebagai jembatan mata pencaharian warga, serta rusaknya sarana prasarana umum dan air bersih,” ucapnya.

Dia juga menuturkan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Sosial, Kepolisian, TNI, satgas desa, dan relawan untuk membantu proses evakuasi korban ke tempat yang lebih aman dan layak.

Baca Juga: Tim Kementrian PPPA Gelar Asesmen Di Dinsos Lutim

“Berbagai bantuan pun telah kami terima baik dari pemerintah daerah, swasta, relawan, dan seluruh pihak lainnya," ujarnya.

Dia berharap kehadiran Menteri PPPA di lokasi dapat memberi solusi terbaik untuk perempuan dan anak yang terdampak gempa bumi.

“Kehadiran Ibu Menteri hari ini, mudah-mudahan dapat memberikan angin segar serta solusi terbaik bagi pihak korban khususnya perempuan dan anak yang saat ini sedang trauma akibat bencana dan memerlukan pendampingan serta pemenuhan hak," imbuhnya.

Diketahui, gempa yang melanda Bali beberapa hari lalu berdampak pada rusaknya ratusan unit rumah, fasilitas pendidikan, dan akses jalanan mengalami kerusakan.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU