> >

Pemprov Jateng Telah Siapkan Tenda Darurat Bagi Masyarakat Terdampak Gempa Swarm

Peristiwa | 25 Oktober 2021, 20:02 WIB
Warga Gempol Kelurahan Pojoksari, Ambarawa, Kabupaten Semarang memilih berada di luar rumah dengan mendirikan tenda lantaran khawatir akan adanya gempa susulan. (Sumber: KOMPAS TV/HENDRO TEGUH PRASTOWO)

Hal tersebut diketahui berdasarkan monitoring BMKG, per hari ini, Senin 25 Oktober 2021, gempa bumi yang terjadi di Banyubiru dan sekitarnya terhitung sebanyak 2 kali getaran.

"Siang ini terjadi gempa swarm lagi di Ambarawa, tetapi gempa kedua untuk hari Senin, sementara pada hari pertama Sabtu (23/10/2021) yang terjadi gempa sebanyak 24 kali," papar Daryono yang dikutip dalam akun Twitter pribadinya @DaryonoBMKG.

Daryono berharap, penurunan frekuensi kegempaan di Banyubiru dan sekitarnya menjadi pertanda baik berhentinya gempa swarm.

Perlu diketahui, gempa swarm adalah serangkaian aktivitas gempa bermagnitudo kecil dengan frekuensi kejadian yang sangat tinggi.

"Frekuensi aktivitas gempa swarm Banyubiru, Ambarawa, dan sekitarnya sudah menurun signifikan. Semoga ini pertanda baik," pungkas Daryono.

Baca Juga: Apa Itu Gempa Swarm? Gempa yang Guncang Salatiga dan Sekitarnya hingga Puluhan Kali

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU