> >

Database Pengaduan Dicuri, KPAI Pastikan Layanan Tetap Berjalan dan Aman

Peristiwa | 22 Oktober 2021, 15:02 WIB
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membenarkan adanya pencurian database milik mereka. Diduga database yang dicuri berasal dari layanan pengaduan online di situs resmi KPAI. (Sumber: Kompas.com)

Adapun database tersebut memiliki detail lengkap mengenai identitas pelapor. Seperti nama, nomor identitas, kewarganegaraan, telepon.

Kemudian nomor telepon genggam, agama, pekerjaan, pendidikan, alamat, email, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, provinsi, kota, usia, serta tanggal pelaporan.

Data KPAI yang diduga bocor ditemukan di Raid Forum. Data diunggah akun C77 dan menjualnya sekitar Rp35 ribu per data. (Sumber: CISSReC )

Baca Juga: Database KPAI dan Bank Jatim Diduga Bocor, Pakar Keamanan Siber Temukan Sudah Dijual di Raid Forum

Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC Pratama Persadha menjelaskan ada dua data database yang dijual akun C77, yakni berukuran 13 megabita dengan nama file kpai_pengaduan_csv dan 25 megabita dengan nama kpai_pengaduan2_csv.

"Untuk mengunggahnya, user RaidForums harus mengeluarkan 8 credits per data atau sekitar Rp35 ribu," ujar Pratama dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/10/2021).

Selain itu data yang dijual juga memuat kolom data penghasilan bulanan, ringkasan kasus, hasil mediasi, bahkan diduga ada list data identitas korban yang masih di bawah umur.

Menurut Pratama, data tersebut sangat berbahaya, karena predator daring bisa menarget dari data-data yang dijual dalam forum tersebut. 

Baca Juga: Akun Instagram Pemkot Solo Diretas Hacker, Ini Kata Walkot Gibran

"Data-data yang ada sangat sensitif disalahgunakan di internet. Data-data ini dapat digunakan untuk penipuan online," ujar Pratama.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU