> >

Jokowi Targetkan Vaksinasi Covid-19 Capai 270 Juta Dosis Akhir Tahun

Peristiwa | 20 Oktober 2021, 14:08 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) targetkan sebanyak 270 dosis vaksin Covid-19 sudah disuntikkan ke masyarakat pada akhir tahun. (Sumber: Associated Press)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan minimal 270 dosis vaksin Covid-19 telah disuntikkan ke masyarakat di Tanah Air pada akhir 2021 ini. 

Target Jokowi tersebut disampaikan dalam pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo Tahun 2021 dari Istana Kepresiden Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/10/2021). 

Menurut penuturannya, hingga Selasa (19/10/2021), pemerintah baru menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada masyarakat sebanyak 171 juta dosis. 

"Kemarin saya mendapatkan informasi, kita sudah menyuntikkan 171 juta dosis ke rakyat kita dan target kita nanti sampai di akhir Desember, akhir tahun, itu minimal 270 juta dosis," kata Jokowi seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden. 

Jokowi pun menyampaikan bahwa jumlah vaksin yang harus disuntikkan pada dua bulan ini dinilai masih banyak.

"Jadi, masih banyak sekali dalam dua bulan lebih ini yang harus kita lakukan, utamanya berkaitan dengan vaksin," ujarnya. 

Lebih lanjut, dia menyampaikan apresiasinya kepada seluruh kepala daerah, khususnya para Bupati yang sudah berupaya untuk menyukseskan program vaksinasi. 

Baca Juga: Jokowi Beri 4 Pesan Penting Ini Kepada Seluruh Kepala Daerah di Indonesia

Mengingat, vaksinasi merupakan salah satu elemen penting agar masyarakat dapat kembali melakukan aktivitas di tengah pandemi Covid-19. 

Meski demikian, Kepala Negara juga mengingatkan mengenai risiko lonjakan kasus Covid-19 bisa kembali terjadi. Terlebih saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sudah mulai dilakukan oleh sejumlah sekolah. 

"Tetapi juga perlu saya ingatkan karena ini sudah hampir semuanya sudah mulai dibuka, sekolah mulai pembelajaran tatap muka, kontrol lapangan harus terus dilakukan, utamanya sekarang ini yang berkaitan dengan sekolah pembelajaran tatap muka," kata Jokowi. 

Dia kemudian meminta kepala daerah untuk benar-benar memeriksa dengan teliti terkait kesiapan sekolah-sekolah yang menggelar PTM terbatas.

Ia mengingatkan jangan sampai Indonesia seperti negara-negara lain yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 setelah pelonggaran pembatasan kegiatan sosial dilakukan.

"Satu, dua mulai sudah ada yang yang terpapar lagi, sehingga semua daerah saya harapkan juga kewaspadaannya terhadap ini. Karena beberapa negara kemarin merangkak naik juga dimulai karena pembukaan sekolah dan kita tidak mau itu terjadi di negara kita," ujarnya. 

Baca Juga: Jokowi Minta Kepala Daerah Lakukan Kontrol Lapangan untuk Pembelajaran Tatap Muka

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU