> >

Menteri ATR Sofyan Djalil Ungkap Ada Mafia Tanah Kabur ke Luar Negeri

Peristiwa | 18 Oktober 2021, 19:20 WIB
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil (Sumber: BPN via Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Negara Sofyan Djalil mengungkapkan bahwa ada mafia tanah yang kini melarikan diri ke luar negeri.

Hal itu diungkapkan Sofyan Djalil saat menceritakan tentang bagaimana pihaknya berhasil mengembalikan tanah yang cukup luas dari mafia tanah kepada pemiliknya di Ujung Panjang, Sulawesi Selatan.

Setelah sebelumnya, mafia tanah tersebut menggunakan girik palsu dan sempat berhasil mendapatkan keputusan pengadilan hingga inkrah.

“Kita perangi sekarang, kita lawan sekarang. Alhamdulillah satu-satu perkara itu sudah dimenangkan oleh masyarakat atau pihak yang benar,” kata Sofyan Djalil dalam konferensi persnya, Senin (18/10/2021).

“Kemudian mafianya ini menjadi sekarang ini, barang kali harus sangat hati-hati, bahkan orangnya saya dengar nggak ada di dalam negeri,” ujarnya.

Baca Juga: Awas Mafia Tanah! Ini Cara Balik Nama dan Pecah PBB-P2 Secara Online

Dalam keterangannya, Sofyan menuturkan, selama dua tahun terakhir pihaknya memang terus berupaya optimal untuk melawan mafia tanah.

Dibantu dengan sejumlah Lembaga penegak hukum seperti Polri, Kejaksaan Agung, dan Lembaga peradilan.

“Selama 2 tahun terakhir ini, banyak capaian yang telah dicapai, dengan bantuan Kepolisian Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, kemudian lembaga peradilan,” katanya.

Sebab dalam prinsipnya, tegas Sofyan, mafia tanah tidak boleh ada yang menang. Apalagi dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo, perang dan perlawanan terhadap mafia tanah adalah sebuah komitmen.

“Saya mengingatkan kepada para mafia, jangan coba-coba lagi kalau di masa lalu bahwa kalian bisa melakukan secara leluasa, sekarang tidak bisa lagi. Kita akan monitor, kita akan melakukan berbagai upaya,” tegas Sofyan Djalil.

Baca Juga: Kepala BPN Sebut Negara Juga Jadi Korban Mafia Tanah, Duh Kok Bisa?

“Prinsip saya bilang kepada teman-teman nggak boleh mafia menang, mafia nggak boleh menang, repot.”

Menyoal kasus-kasus yang belum selesai, Sofyan mengakui memang masih ada. Sebab, dalam kasus mafia tanah jika sudah sampai ke sengketa atau pun konflik itu lebih rumit.

“Namun untuk teman-teman ketahui, pemerintah sangat serius dalam hal ini, Bapak Presiden sangat serius dalam hal ini. Kami dan aparat penegak hukum cukup serius dalam mengatasi masalah mafia tanah ini," tegasnya.

“Tujuan akhirnya adalah supaya kepastian hukum dalam bidang tanah (tercapai). Sehingga investor yakin melakukan investasi di Indonesia, sehingga orang yang punya hak bisa tidur nyenyak tidak khawatir tanahnya diserobot oleh mafia tanah dengan berbagai praktik-praktiknya.”

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU