> >

Meski Menimbulkan Polemik, Pemprov DKI Tetap akan Gunakan Nama Kemal Ataturk untuk Nama Jalan

Peristiwa | 18 Oktober 2021, 13:11 WIB
Pendiri dan presiden pertama Republik Turki, Mustafa Kemal Ataturk. (Sumber: ENCYCLOPEDIA BRITANNICA)

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Mesti mendapat kritikan dan menimbulkan polemik,  namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap bakal menggunakan nama tokoh Turki  Mustafa Kemal  Ataturk sebagai nama salah satu jalan di Ibu Kota.

Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan pemberian nama jalan sesuai dengan nama pendiri bangsa Turki modern itu atas permintaan Pemerintah Turki.

Hal itu dikatakan Ahmad Riza Patria ketika dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Senin (18/10/2021).

Baca Juga: Mustafa Kemal Ataturk Bakal Jadi Nama Jalan di Jakarta, PKS dan MUI Protes Keras

Dia mengatakan pemerintah provinsi menghargai permintaan dari pemerintah turki tersebut.

“Terkait jalan ini kan ada permintaan dari pemerintah Turki yg harus kita hormati dan hargai,” ujar Ahmad Riza Patria.

Dia menyampaikan, penyematan nama Mustafa Kemal  Ataturk sebagai nama jalan juga merupakan upaya membina hubungan yang baik dengan Turki.

Baca Juga: Mustafa Kemal Ataturk Bakal Nama Jalan di Jakarta, Ini Penjelasan Wagub DKI

“Membangun hubungan kerjasama, bilateral,”  tuturnya.

Namun, sampai saat ini, Pemprov DKI Jakarta, belum mengumumkan di mana ruas jalan yang bakal menggunakan nama  Mustafa Kemal Ataturk.

Ahmad Riza berjanji, pada saat yang tepat Pemprov DI Jakarta, bakal mengumumkan ruas  jalan yang menggunakan nama  Mustafa Kemal  Ataturk.

“Titiknya nanti kami akan sampaikan pada waktunya dijalan mana di dki Jakarta,” paparnya.

Baca Juga: Biar Enggak Impor Parasetamol Terus, Indonesia Gandeng Turki

Sebelumnya Riza Patria juga menyampaikan bahwa pemerintah Turki juga bakal melakukan hal sebaliknya. Nantinya, sebuah ruas jalan di Turki juga bakal menggunakan nama tokoh dari Indonesia.

Rencana pemberian nama Mustafa Kemal Ataturk ini mendapatkan penolakan dari sejumlah pihak antara lain Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Majelis Ulama Indonesia.

PKS dan MUI menganggap  Mustafa Kemal Ataturk adalah tokoh yang sepak terjangnya kerap merugikan umat Islam.

Sementara Duta Besar Republik Indonesia di Ankara, Lalu Muhammad Iqbal, mengklarifikasi soal wacana penamaan tokoh Mustafa Kemal Ataturk, jadi nama jalan di DKI Jakarta.

"Sesuai tata krama diplomatik, kita akan memberikan nama jalan di Jakarta dengan nama jalan Bapak Bangsa Turki. Yang akan menentukan nama jalannya bukan Pemerintah Indonesia dan juga bukan Pemda DKI, tapi Pemerintah Turki. Kita masih nunggu usulan nama jalan tersebut," kata Iqbal dalam pernyataan resminya, Minggu (17/10/2021) malam.
 

Mustafa Kemal Ataturk adalah presiden pertama Turki setelah era Ottoman. Dia lahir pada 1881 dan meninggal pada November 1938 di usia 57 tahun.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU