Unik nan Autentik, Berikut Cara Masyarakat Jawa Memberi Nama Anak
Budaya | 15 Oktober 2021, 05:35 WIBBaca Juga: Unik! Bayi di Wonogiri Punya Nama Terdiri dari 5 Huruf Lengkap dengan Simbol Sandi Surat Jawa
3. Berdasarkan kondisi saat lahir
Kondisi bayi saat baru lahir, oleh orang Jawa, sering dijadikan sebagai inspirasi untuk memberi nama. Sekali pun kondisi kurang baik saat lahir, nama yang diberikan tetap akan mengandung harapan yang baik.
Misalnya, Narimo yaitu nama yang menunjukan bahwa bayi yang lahir dalam keadaan kekurangan namun orang tua berusaha nrimo atau menerimanya.
Kemudian, ada juga Gangsar yang berarti lancar, jadi dapat diketahui bahwa anak tersebut dulunya lahir dengan begitu mudah tanpa ada kendala.
Selain itu, terdapat nama lain yang berkaitan dengan kondisi kelahiran seorang anak, yakni Beja yang berarti mujur serta Sugeng dan Widada yang sama-sama bermakna keselamatan.
4. Mengikuti sosok yang diteladani
Hingga saat ini, masih banyak orang tua yang memberikan nama untuk ananknya dengan mengambil inspirasi dari sosok atau tokoh yang diteladaninya.
Dalam kebudayaan masyarakat Jawa, tokoh pewayangan lantas menjadi salah satu sumber inspirasi dalam mencari nama untuk buah hatinya.
Sebagai contohnya, Dananjaya yang merupakan nama lain dari karakter Arjuna dalam epos Mahabarata, dan tak ketinggalan pula Wisnu yang terinspirasi dari tokoh Batara Wisnu.
Contoh lainnya, ada Ismaya yang diambil dari tokoh tertua dalam Punakawan yakni Semar, serta Mayangkara yang merujuk pada sosok Hanuman, si monyet putih dalam kisah Ramayana.
5. Menggunakan kata sifat yang maknanya baik
Sama seperti yang lain, masyarakat Jawa pasti ingin anaknya kelak bisa menjadi orang yang baik, sehingga nama yang diberikan pun sering berhubungan dengan sifat-sifat yang terpuji.
Harapannya, kata sifat tersebut dapat menjadi pepiling atau pengingat agar sang anak dapat mencerminkannya.
Beberapa contoh nama yang menggunakan kata sifat adalah Sabar, Asih, Nastiti (cermat), Kukuh (kuat), Jatmika (sopan), dan Darsana (teladan).
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV