Ini Hasil Rontgen Faris, Mahasiswa yang Dibanting Polisi hingga Kejang-Kejang
Peristiwa | 14 Oktober 2021, 15:36 WIBTANGERANG, KOMPAS.TV - Polisi sudah mendapatkan hasil rontgen Faris, mahasiswa UIN Maulana Hasanudin, yang dibanting polisi hingga mengalami kejang-kejang.
Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro mengungkapkan hasil rontgen Faris dari Rumah Sakit Harapan Mulya. Kondisi Faris berdasarkan hasil rontgen dalam kondisi baik.
Baca Juga: Pengakuan Mahasiswa yang Dibanting Polisi hingga Kejang: Saya Maafkan, tapi Ingat Saya Tak akan Lupa
Kombes Wahyu menyebut, korban Faris tidak mengalami fraktur alias patah tulang atau retak setelah dibanting anggotanya berinisial Brigadir NP hingga kejang-kejang.
"Hasil rontgen sudah kita dapatkan dari RS Harapan Mulya kemarin. Dokter menyampaikan tidak ada kondisi fraktur atau patah atau retak. Semuanya kondisi baik, cuma tensi agak tinggi 130," kata Wahyu di Tangerang, Kamis (14/10/2021).
Meskipun kondisi korban dinyatakan baik, kata Wahyu, Faris akan tetap menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala di rumah sakit.
Baca Juga: Anggota Polisi Brigadir NP Minta Maaf dan Peluk Mahasiswa yang Dibantingnya hingga Kejang-Kejang
Wahyu menuturkan, pemeriksaan tersebut akan didampingi oleh pihaknya. Hal ini dilakukan jika sewaktu-waktu ada perubahan mengenai kondisi korban.
Wahyu menambahkan, pihak kepolisian akan bertanggung jawab dengan kondisi Faris nantinya jika ada perubahan.
"Pastinya ada pengecekan berkala. Hari ini kita dan keluarga korban mengambil foto rontgen dan berkoordinasi dengan dokter di RS Harapan Mulia," ujar Wahyu.
Baca Juga: Kapolresta Tangerang Minta Maaf terkait Aksi Polisi Banting Mahasiswa hingga Kejang-Kejang saat Demo
Sebelumnya, Kapolresta Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro meminta maaf kepada Faris, mahasiswa yang dibanting polisi hingga kejang-kejang saat demo di depan Gedung Pemerintah Kabupaten Tangerang ke-389.
Selain itu, lanjut Wahyu, pihak kepolisian dari Polda Banten termasuk Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho juga turut meminta maaf.
"Yang pertama, Polda Banten meminta maaf, saya sebagai Kapolresta Tangerang sudah meminta maaf kepada saudara MFA, umur 21 tahun, yang mengalami tindakan kekerasan oleh oknum pengamanan aksi unras di depan gedung Pemkab Tangerang," kata Kombes Wahyu dalam jumpa persnya di Tangerang, Rabu (13/10/2021).
Baca Juga: Polda Banten Pastikan Polisi yang Banting Mahasiswa hingga Kejang-Kejang akan Diberi Sanksi
Wahyu mengatakan, saat ini korban Faris dalam kondisi sehat. Pihaknya pun sudah membawa Faris ke RS Harapan Mulia untuk memeriksakan kondisi kesehatannya setelah dibanting hingga mengalami kejang-kejang.
"Kami sudah menyaksikan kesehatan saudara MFA. Korban juga sudah dibawa ke RS Harapan Mulia dan langsung bertemu dokter yang bertanggung jawab menangani pasien," ujar Wahyu.
Tak hanya itu, Wahyu mengatakan, korban Faris juga sudah di-rontgen toraks. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Wahyu menyebut Faris dalam kondisi fisik yang baik.
Baca Juga: Kompolnas Sebut Citra Polri Buruk jika Tak Tegas Sanksi Pelaku Smackdown Mahasiswa
Sementara hasil lengkap rontgen toraks terhadap Faris baru diketahui keesokan harinya. Wahyu menambahkan, Faris juga sudah diberi vitamin dan obat-obatan.
"Kesimpulan awal kondisi fisik baik, kesadaran dengan suhu 36,5 derajat dan sudah diberikan obat-obatan dan vitamin," ucap Wahyu.
"Untuk rontgen lengkap besok akan diambil dan tadi sudah disaksikan dengan rekan sesama."
Baca Juga: Anggota DPR Sebut Polisi Pembanting Mahasiswa Tak Cukup Hanya Minta Maaf
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV