> >

Kuatnya Bau Kaporit Ternyata Tanda Banyak Kandungan Air Kencing di Kolam Renang

Kesehatan | 14 Oktober 2021, 09:14 WIB
Ilustrasi kolam renang umum yang menggunakan kapoeit sevagai sanitasi. (Sumber: AFP via Getty Images)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berenang memanglah menyenangkan. Apalagi jika berenang di kolam renang umum bersama teman atau keluarga. 

Pada umumnya sebagai desinfektan air, setiap kolam renang atau pemandian umum menggunakan Kaporit (Ca(OCl2). Bahan kimia ini yang paling banyak digunakan karena murah, mudah didapat, dan mudah penanganannya. 

Zat koagulan pada kolam renang bertujuan untuk membunuh kuman patogen dalam air.

Meskipun telah melalui proses penyaringan, dan air kelihatan bersih, tetapi harus dicurigai masih adanya bakteri di dalam air tersebut. 

Eits, tapi bukan berarti semakin kuat bau kaporit di kolam renang berarti airnya bersih dan aman.

Reaksi Kaporit dengan Air Kencing

Menurut dr. Arthur SpKK, FINSDV, seorang dokter ahli kesehatan kulit, wajah, dan kelamin menjelaskan, bau menyengat kaporit pada air kolam renang bukan karena kolam sering dilakukan perawatan melainkan salah satu alasannya adalah karena reaksi kaporit dengan air kencing.

Semakin banyak orang yang kencing di kolam renang maka bau kaporit akan semakin kuat.

Kolam renang yang banyak mengandung air kencing bereaksi dengan kaporit di dalamnya itu juga berbahaya bagi penggunanya.

Kaporit yang ada dalam air kolam renang dapat masuk ke dalam tubuh seseorang melalui beberapa bentuk dan cara.

Bisa dalam bentuk gas klorin yang masuk melalui pernapasan, kontak langsung air kolam renang berkaporit dengan kulit atau mata, serta saat air kolam renang tidak sengaja tertelan oleh perenang.

Kolam Renang Bersih Tidak Bau

Menurut Michele Hlvasa, ketua pencegahan penyakit bersumber dari air dan kesehatan berenang dari CDC, air kolam renang yang bersih adalah yang tidak menimbulkan bau sama sekali.

"Kolam renang yang bagus itu tidak berbau. Aroma yang sering kita hirup di kolam renang sebenarnya adalah kloramin, yang dapat menyebabkan mata merah sehabis berenang," katanya, dikutip Kamis, (14/10/2021) dari Kompas.com.

Gas klorin hasil reaksi kaporit dengan air kolam renang bersifat toksik. Jika tertelan, zat ini akan menyebabkan kerusakan pada jaringan-jaringan di dalam tubuh. 

Selain itu, gas klorin yang terhirup dalam konsentrasi yang tinggi bisa menyebabkan penyempitan saluran dan pembengkakan pada paru-paru.

Bahaya Kaporit di Kolam Renang

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Kompas.com/hellosehat.com


TERBARU