> >

Minta Maaf pada Mahasiswa yang Dibanting, Brigadir NP: Saya Siap Bertanggung Jawab

Peristiwa | 14 Oktober 2021, 01:30 WIB
Brigadir NP, anggota polisi yang membanting ala "Smackdown" kepada mahasiswa berinisial MFA saat aksi demo di Tangerang. (Sumber: Tangkapan layar Twitter @juru_baca)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Brigadir NP, anggota polisi yang membanting ala "Smackdown" mahasiswa berinisial MFA saat aksi demo di Tangerang, meminta maaf.

Dalam video yang diunggah akun resmi @polreskotatangerang, Brigadir NP menyampaikan permohonan maaf langsung kepada MFA dan keluarga.

"Saya meminta maaf kepada Mas FA atas perbuatan saya," kata Brigadir NP, Rabu (13/10/2021).

Selain meminta maaf, NP siap bertanggung jawab atas perbuatannya.

Tak hanya kepada MFA, polisi yang menangani massa aksi dengan kekerasan juga meminta maaf kepada keluarga korban.

"Saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya. Sekali lagi saya meminta maaf atas perbuatan saya kepada keluarga (FA)," lanjut NP.

Setelah menyampaikan permohonan maaf, dalam video terlihat NP mengajak MFA untuk bersalaman dilanjut dengan memeluk korban.

Baca Juga: Polda Banten Pastikan Polisi yang Banting Mahasiswa hingga Kejang-Kejang akan Diberi Sanksi

Namun, MFA tidak membalas pelukan tersebut. Brigadir NP juga terlihat bersalaman dengan keluarga korban.

Sementara itu, dalam video unggahan, MFA diberikan waktu untuk menjawab permohonan maaf dari Brigadir NP.

MFA mengaku memaafkan tindakan yang dilakukan anggota polisi kepadanya, namun dirinya menyebut tidak akan melupakan tindakan represif aparat yang dialaminya.

"Saya maafkan, tetapi saya tidak akan lupa. Oleh karena itu saya memohon polisi dapat menindak tegas anggotanya yang melakukan (tindakan) represifitas kepada mahasiswa," kata MFA.

Sebelumnya, Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto meminta maaf secara langsung kepada MFA, mahasiswa yang dibanting ke trotoar oleh anggota Polresta Tangerang saat penanganan aksi HUT ke-389 Kabupaten Tangerang.

Permintaan maaf itu disampaikan langsung kepada MFA dan orangtuanya di Mapolresta Tangerang, Banten.

"Kapolda Banten meminta maaf secara langsung kepada sdr.MFA dan orangtuanya atas tindakan pengamanan oknum Polresta Tangerang yang tidak prosedural dan akan menindak tegas setiap pelanggaran prosedur pengamanan aksi unjuk rasa," tulis pihak Polresta Tangerang dalam akun Instagram resmi @polreskotatangerang, Rabu (13/10/2021).

Baca Juga: Catat! Ini SOP hingga Hal yang Dilarang Dilakukan Polisi saat Tangani Demonstran

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU