Viral Polisi Banting Mahasiswa ke Trotoar hingga Kejang Saat Demo di Tangerang
Peristiwa | 13 Oktober 2021, 16:57 WIBTANGERANG, KOMPAS.TV - Sebuah video singkat yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang anggota kepolisian berseragam hitam membanting seorang mahasiswa ke trotoar hingga kejang-kejang.
Tindakan represif itu dilakukan polisi di tengah bentrok antara massa aksi peringatan Hari Ulang Tahun ke-389 Kabupaten Tangerang, Rabu (13/10/2021).
Dalam video tersebut, awalnya seorang mahasiswa dipiting lehernya, lalu digiring oleh polisi berbaju hitam.
Setelah itu, polisi itu membanting peserta aksi tersebut ke trotoar hingga terdengar suara benturan yang cukup keras. Lalu, polisi tersebut meninggalkannya.
Saat terlihat kejang-kejang, seorang polisi lain yang mengenakan rompi datang menolong dengan mendudukan mahasiswa yang berbaring sembari menepuk-nepuk bagian punggung.
Baca Juga: Ada Kerusakan Organ Vital, LBH APIK Minta Polisi Dalami Alat Bukti Kasus Kekerasan di Luwu Timur
Sementara itu, aksi unjuk rasa dibenarkan oleh Kapolres Kota Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro.
Namun, di sisi lain, pihaknya menyebut bahwa tindakan represif tidak dibenarkan terhadap peserta aksi.
Jika terbukti ada anggota kepolisian yang melakukan aksi represif, pihaknya bakal menindak tegas anggota tersebut.
"Dalam perintah saya sudah jelas, tidak ada kekerasan. Kalau masih ada kekerasan, berarti oknum tersebut akan saya tindak tegas," kata Wahyu Rabu (13/10/2021) dikutip dari Kompas.com.
Wahyu juga memastikan bahwa mahasiswa yang dibanting saat ini dalam keadaan sehat.
"Kami pastikan yang bersangkutan masih sehat," ujarnya.
Menurut Wahyu, saat ini mahasiswa yang dibanting tersebut dan peserta unjuk rasa yang lain telah dibawa ke kantor polisi untuk menjalani tes swab Covid-19.
Wahyu memastikan mahasiswa yang dibanting akan dibawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan medis.
"Yang bersangkutan akan kita bawa ke RS untuk dilakukan pemeriksaan medis," ucapnya.
Baca Juga: Laporan ke Polisi Ditolak, Tamara Bleszynski: Kemana Lagi Aku Cari Keadilan
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV