> >

Nicke Widyawati, Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia dalam Tiga Goncangan

Sosok | 11 Oktober 2021, 20:39 WIB
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati saat peresmian RS Pertamina Tanjung Duren Ekstensi. (Sumber: Dok. Kemen BUMN)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Nicke Widyawati kembali masuk dalam daftar perempuan paling berpengaruh di dunia tahun 2021 versi Majalah Fortune.

Nicke menempati peringkat ke-17, bersama sejumlah CEO global lain, seperti CEO GlaxoSmithKline Emma Walmsley di posisi pertama, CEO Ping An Group Jessica Tan di posisi kedua, CEO Banco Santander Ana Botin di posisi ketiga, dan CEO Macquarie Group Ltd Shemara R Wikramanayake di posisi keempat.
 
Tahun lalu, Nicke pun masuk dalam posisi yang sama dalam urutan ke 16.  
 
Fortune memasukkan Nicke dalam daftar wanita paling berpengaruh dunia karena dinilai memiliki kemampuan untuk melewati tiga goncangan (triple shock), yaitu pertama jatuhnya harga minyak, kedua penurunan permintaan bahan bakar dan ketiga tekanan nilai tukar yang dialami Pertamina selama pandemi tahun 2020.

Baca Juga: Dirut Pertamina Nicke Widyawati Jadi Wanita Paling Berpengaruh di Dunia Versi Majalah Fortune


Bagi perempuan kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat, ini, prestasi ini merupakan pengakuan internasaional kepada Pertamina. "Pengakuan ini merupakan bukti nyata besarnya kepercayaan internasional terhadap Pertamina yang terus bergerak mengantisipasi transisi energi,"kata perempuan kelahiran 25 Desember 1967 ini.

Nicke juga membanggakan mengenai langkah yang dilakukannya,  sejalan dengan penilaian atas implementasi aspek Environment, Social & Governance (ESG) Pertamina yang mengalami peningkatan signifikan dari skor 41,6 atau kategori Several Risk (Februari 2021) menjadi 28,1 (Medium Risk) pada September 2021. Perbaikan score itu menempatkan Pertamina di peringkat 15 perusahaan di industri dan peringkat 8 Sub-Industri Migas dunia.


Sosok Nicke sebagai dirut PT Pertamina pun relatif jauh dari berbagai goncangan dalam perusahaan. 
Sejak diangkat sebagai Dirut pada 2018 silam, lulusan ITB jurusan Teknik Industri ini, relatif jarang terlibat polemik. 

Padahal dalam sejarahnya, BUMN minyak dan gas ini sering sekali menghadapi berbagai belitan kasus. Tarikan kepentingan dan benturan politiknya seringkali mencuat hingga keluar. Beberapa direktur utama yang berada di posisi itu bertahan  dalam waktu singkat. 

Baca Juga: Bangga! Sri Mulyani dan Nicke Widyawati Masuk Daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia


Kemampuan Nicke mengendalikan perusahaan itu dikuatkan dengan kepercayaan pemerintah untuk memilihnya kembali memimpin transformasi perusahaan menjadi holding company di bidang migas.

Nicke menilai yang jauh lebih penting adalah tanggung jawab untuk memastikan Pertamina terus memberikan energi untuk bangsa dan negara dan membawa Pertamina sebagai perusahaan energi global yang menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.

Penulis : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU